3 Fakta Gadis Cianjur Dibunuh Pacar, Kisah Asmara Berujung Maut, Korban Dilempar saat Mengaku Hamil
Berikut inilah fakta-fakta gadis Cianjur tewas dibunuh pacarnya setelah mengaku hamil minta pertanggung jawaban
TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah fakta-fakta gadis Cianjur tewas dibunuh pacarnya setelah mengaku hamil.
Kisah asmara tak jarang menjadi motif dan latar belakangan kasus pembunuhan, seperti yang dialami gadis Cianjur malang ini.
Gadis Cianjur bernama Ria Puspita tewas usai dibunuh oleh pacarnya sendiri berinisial AG (17).
Sebelum tewas, Ria Puspita diduga mengaku hamil dan minta pertanggung jawaban kepada AG, pelaku.
Nahasnya, pengakuan gadis berusia 18 tahun kepada pacarnya itu malah membawa petaka bagi dirinya.
Baca juga: Kronologi Detik-detik Siswi SMK di Cianjur Dihabisi Kekasih saat Libur Lebaran, Dijerat Seutas Tali
Korban Ria yang saat iitu mengaku tengah berbadan dua akibat di hamili sang pacar malah mendapat perlakukan biadab dari AG.
Peristiwa ini terjadi di sebuah perkebunan ten kawasan Cianjur, Jawa Barat.
Korban yang diketahui sebagai siswi SMK asal kampung Ciparay, RT03/RW05, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur itu pun tewas dihabisi oleh kekasihnya sendiri.
Kasus ini terungkap berawal adanya penemuan jasad korban di dekat jembatan di Kampung Ciparay, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur.
"Jasad korban ditemukan di dekat area jembatan, sekitar pukul 21.30 WIB Minggu (21/4/2023) setelah dilakukan pencarian oleh keluarga dan kerabatnya," kata Kapolsek Sukanagara AKP Tio, Senin (24/4/2023).
Petugas langsung mengevakuasi jasad korban ke RSUD Cianjur.
"Kita masih lakukan pengembangan dan penyelidikan terkait kasus ini. Jasad korban masih di kamar mayat RSUD Cianjur," katanya.
Berikut fakta-faktanya.
1. Dibunuh Sang Pacar
Korban Ria Puspita rupanya dibunuh oleh pacarnya sendiri berinsial AG.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, setelah melakukan proses penyedilikan pemeriksaan dan keterangan sejumlah saksi sehingga pelaku AG (17) berhasil ditangkap.
"Pelaku AG (17) berhasil diamankan petugas Polsek Sukanagara dan Satreskrim Polres Cianjur. Pelaku diamakan di sebuah rumah di Kampung Tangkil, Desa Pasirbaru, Kecamatan Pagelaran sekitar pukul 01.00 WIB, dini hari tadi," katanya melalui keterangan tertulisnya, Senin (24/4/2023).
Tak hanya itu, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan oleh pelaku AG untuk menghabisi nyawa kekasihnya tersebut.
"Barang bukti tersebut diantaranya yaitu, satu unit mobil jenis Mitsubishi SS dengan nomer polisi F8906 WF warna hitam, dan satu telepon genggam milik korban," kata dia.
2. Pelaku Ogah Bertanggungjawab
Pelaku AG rupanya ogah bertanggungjawab atas janin bayi yang ada di rahim sang kekasih.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan kejadian pembunuhan tersebut berawal ketika korban meminta bertemu dengan pelaku.
Saat itu, mereka membicarakan soal kehamilan korban dan meminta pertanggungjawaban pelaku.
Korban dan pelaku akhirnya bertemu sekitar pukul 16.30 WIB, Minggu (23/4/2023) di lokasi perkebunan teh.
Keduanya sempat adu mulut karena pelaku tidak mengakui anak dalam kandungan korban, sebagai darah dagingnya.
Pelaku meyakini kehamilan sang kekasih merupakan perbuatan pria lain.
"Pria lain itu diduga sering menelponnya melalui private number," kata AKBP Aszhari.
Selain itu, ia mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban sempat berpamitan untuk menemui kekasihnya untuk menyelesaikan permasalahan.
"Korban sempat berpamitan untuk menemui pacarnya dengan alasan untuk menyelesaikan dan meminta pertanggungjawaban atas ke hamilannya," katanya.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Siswi SMK di Cianjur Ditangkap, Ternyata Kekasih Korban yang Baru 17 Tahun
Dibuang ke Jembatan
AG tega menghabisi nyawa kekasihnya, Ria dan membuang jasadnya ke jembatan.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, menjelaskan, pembunuhan itu terjadi setelah tidak ada titik temu dalam obrolan korban dengan pelaku.
Akhirnya, saat itu korban beranjak untuk pulang ke rumahnya.
Namun tiba-tiba dalam jarak beberapa meter pelaku langsung mencekik korban.
"Pelaku langsung mengambil seutas tali yang ada di mobilnya dan langsung mencekik leher korban sehingga korban langsung pingsan tidak sadarkan diri," ucapnya.
Ia menambahkan, setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku langsung membawanya ke dalam mobil bak.
Setelah berjarak beberapa ratus meter dari titik pertama, pelaku kemudian melempar korban ke bawah jembatan.
"Korban ditemukan pada pukul 21.30 setelah dilakukan pencarian oleh beberapa saksi selanjutnya bersama-sama petugas dievakuasi dan dibawa Puskesmas Sukanagara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.
Menurutnya, saat ini jasad korban masih dilakukan pemeriksaan di rumah sakit.
"Jasad korban masih berada di RSUD Cianjur untuk dilakukan pemeriksaan," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kisah Asmara Gadis Cianjur Berujung Maut, Korban Dilempar dari Atas Jembatan saat Mengaku Hamil
Siswa SMK di Cianjur yang Sedang PKL Berbuat Asusila Terhadap Bocah 5 Tahun, Dilakukan di Musala |
![]() |
---|
Penelitian Megasitus Gunung Padang Libatkan Ahli dan Alat Canggih, Apa Saja Temuannya? |
![]() |
---|
Jual Traktor Bantuan DPR RI Senilai Rp 120 Juta, Petani di Cianjur Diancam Penjara Seumur Hidup |
![]() |
---|
Fakta-fakta Wartawan di Banten Jadi Korban Pengeroyokan, Salah Satu Tersangka Anggota Polisi Brimob |
![]() |
---|
Daftar Barang Bukti Kasus Polisi Bunuh di Indramayu, dari Kasur sampai Pakaian Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.