Warga Cianjur Sempat Panik tapi Dipastikan Tak Ada Kerusakan Akibat Gempa Bumi di Tuban

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur memastikan belum menerima laporan kerusakan akibat gempa Tuban berkekuatan magnitdo 6.6

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan, sejumlah warga di beberapa wilayah merasakan getaran gempa bumi Tuban berkekuatan magnitudo 6.6.

"Masyarakat di Cianjur sempat panik akibat gempa bumi itu dan sempat berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (14/4/2023).

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya belum merima laporan terkait adanya kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi di Tuban tersebut.

"Namun kami sudah memerintahkan Relawan Tangguh Bencana (Retana) untuk menyisir ke beberapa wilayah," kata dia.

Selain itu, dia meminta masyarakat apabila terjadi kerusakan akibat gempa Tuban agar langsung melapor supaya dapat ditangani serta dilakukan pendataan.

"Kami harap segera melapor ke petugas yang berwenang apabila ada kerusakan supaya langsung dapat tertangani," katanya.

Sebelumnya, sejumlah warga di beberapa wilayah di Kabupaten Cianjur berhamburan ke luar rumah saat merasakan gempa bumi magnitudo 6.6 di Tuban.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari BMKG gempa bumi magnitudo 6.6 tersebut berada 68 kilometer Barat Laut Tuban, Jawa Timur dengan kedalaman 632 kilometer.

Sadiah (45), warga Kecamatan Sukanagara, mengaku dirinya sedang menyiapkan buka puasa ketika tiba-tiba merasakan getaran gempa bumi yang cumup kencang.

"Saat merasakan gempa bumi itu saya bersama keluarga langsung menyelamatkan diri ke luar rumah karena takut, tetapi getarannya tidak berlangsung lama," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Setelah dipastikan aman, lanjut Sadiah, ia bersama keluarganya kembali masuk ke rumah untuk memastikan kondisi barang-barang setelah terjadinya gempa bumi.

"Barang-barang rumah tidak ada yang rusak, namun kami masih khawatir dengan gempa bumi susulan," katanya. (*)