Persib Bandung

Kapten Persib Bandung Achmad Jufriyanto Ungkap Perasaannya Terkait Pensiuan I Made Wirawan

Persib Bandung vs Persikabo 1973, menjadi laga pamungkas Maung Bandung di musim ini, sekaligus momentum perpisahan bagi kiper Persib, I Made Wirawan.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Januar Pribadi Hamel
IG I Made Wirawan
Laga Persib Bandung vs Persikabo 1973 sekaligus momentum perpisahan bagi kiper Persib, I Made Wirawan yang memutuskan untuk pensiun. 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung vs Persikabo 1973, menjadi laga pamungkas Maung Bandung di musim ini.

Laga Persib Bandung vs Persikabo 1973 sekaligus momentum perpisahan bagi kiper Persib, I Made Wirawan yang memutuskan untuk pensiun.

Persib Bandung vs Persikabo 1973 bakal berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (15/4/2023).

Baca juga: Rekam Jejak Made Wirawan yang Akan Gantung Sepatu di Persib Bandung, Sisakan Jupe Pahlawan 2014

Selama satu dekade membela Persib sejak 2013 lalu, kiper kelahiran Gianyar, Bali 1 Desember 1981 itu, telah mempersembahkan berbagai prestasi individu maupun gelar juara bagi tim Maung Bandung dalam total 5.973 menit bermain dari 68 kali penampilannya.

Adapun prestasi yang telah dicapainya bagi tim Persib, di antaranya, Piala Celebes Cup II Tahun 2012, Piala Wali Kota Padang tahun 2015, Piala Presiden tahun 2015, dan Piala Liga Super Indonesia tahun 2013/2014.

Diraihnya gelar juara Piala Liga Super Indonesia tahun 2013/2014 melepaskan penantian bobotoh selama 19 tahun akan hadirnya kembali prestasi kasta tertinggi dari sepak bola Indonesia.

Capaian tersebut, diraih usai I Made Wirawan menjadi pahlawan yang mampu mementahkan tendangan pemain Persipura Jayapura, Nelson Alom dalam drama babak adu pinalti yang berlangsung di Stadion Jakabaring, Palembang, sebelum Achmad Jufriyanto sukses menunaikan tugasnya sebagai algojo terakhir yang memastikan Persib juara di ajang tersebut.

Dengan keputusan Pensiun I Made Wirawan, kini hanya menyisakan seorang pahlawan Persib era tahun 2014, yaitu Achmad Jufriyanto.

Pemain kelahiran Tangerang, 7 Februari 1987 itu mengaku, terkejut dengan keputusan pensiun I Made Wirawan yang merupakan rekan sekaligus sahabat seperjuangannya tersebut.

Namun di sisi lain, dirinya merasa bangga, karena I Made Wirawan mampu menuntaskan targetnya untuk pensiun di Persib.

"Saya sedih juga waktu denger berita itu, tapi juga cukup senang karena akhirnya dia bisa menyelesaikan targetnya sebagai pemain sepak bola dengan pensiun di Persib," ujarnya saat ditemui di GOR C-Tra Arena, Kota Bandung, Kamis (13/4/2023).

Kiper senior Persib Bandung I Made Wirawan mengunggah foto bersama para skuad kiper lain yang membuat para bobotoh cemas, berharap hal itu bukan kode.
Kiper senior Persib Bandung I Made Wirawan mengunggah foto bersama para skuad kiper lain yang membuat para bobotoh cemas, berharap hal itu bukan kode. (Instagram @made_wirawan)

Menurutnya, I Made Wirawan merupakan pesepak bola yang beruntung dapat mengakhiri kariernya di Persib. Sebab menurutnya, banyak pesepak bola yang datang bermain di Persib, namun tidak semuanya mampu dan dapat menyelesaikan kariernya sebagai pesepak bola di tim kebanggaan bobotoh ini.

"Banyak pemain yang datang ke Persib mencoba untuk menutup kariernya dengan pensiun di Persib, tapi engga semua pemain bisa. Bahkan, seorang Hariono saja yang bertahun-tahun di sini, tetap engga bisa pensiun di sini. Cuma Bli Made bisa melakukan itu,"ucapnya.

Jupe sapaan akrabnya pun mengaku, banyak kenangan suka duka yang tidak dapat dilupakan dirinya saat bekerja sama dengan I Made Wirawan selama membela dan mempersembahkan berbagai prestasi bagi Persib.

Oleh karena itu, diri merasa cukup kehilangan sahabatnya tersebut, yang memutuskan pensiun musim ini.

Kiper Persib Bandung, I Made Wirawan mengatakan, ia dan rekan-rekannya akan tampil habis-habisan dalam pertandingan menghadapi PSM Makassar.
Kiper Persib Bandung, I Made Wirawan mengatakan, ia dan rekan-rekannya akan tampil habis-habisan dalam pertandingan menghadapi PSM Makassar. (persib.co.id)

"Jadi ya saya sedih juga, sebagai teman, tentunya saya jadi kehilangan teman yang cukup lama berjuang bersama di Persib. Kita juara sama-sama, di bawah sama-sama di atas sama-sama.

"Cuma ini sudah merupakan akhir dari seorang pemain sepak bola, karena pada akhirnya setiap pemain sepak bola pasti akan pensiun," ujar kapten tim Persib tersebut.

Ia pun mendoakan yang terbaik bagi I Made Wirawan dengan apapun masa depan yang akan dipilihnya nanti.

"Jadi semoga, di akhir pengunjung akhirnya, dia memasuki fase baru sebagai mantan pemain sepakbola, semoga dia sukses, baik itu nanti sebagai pelatih atau apalah. Pokoknya, sehat terus, sukses terus buat Bli Made," katanya.

Sementara itu, jelang menghadapi Persikabo 1943 di Stadion GBLA Kota Bandung, I Made Wirawan mengaku suasana hatinya tidak karuan.
Sebab di momentum tersebut dirinya akan menghadapi dua situasi berbeda sekaligus, yang harus diakhiri dengan perasaan duka dan bahagia.

Ia juga berharap di pertandingan perpisahannya ini dapat dihadiri bobotoh. Pasalnya ia merasa pencapaian timnya ini tak lepas dari peran bobotoh yang selalu mendukungnya dalam berbagai kondisi.

"Yang pasti mungkin Sabtu nanti bakal jadi entah itu bakal momen sedih atau bahagia buat saya, pastinya itu spesial buat saya karena itu merupakan momen pertandingan terakhir saya nanti, dan saya berharap bobotoh juga hadir," ujarnya di GOR C-Tra Arena, Kota Bandung pada Kamis (13/4).

Dalam kesempatan yang sama nanti, ia juga ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan bobotoh selama ini. Pasalnya bobotoh merupakan salah satu faktor terkuat baginya untuk tetap tampil maksimal di dalam setiap pertandingan.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih buat dukungan bobotoh selama ini yang ada di belakang saya, baik di saat tim sedang baik atau tidak bagus. Pada intinya satu adalah hari istimewa buat saya," ucapnya.

Selama memperkuat Persib, I Made Wirawan mengatakan, dirinya tidak dapat melupakan berbagai kenangan yang telah terukir bersama Persib maupun bobotoh.

Salah satu kenangan manis yang akan selalu diingatnya adalah, saat dirinya dan tim pulang ke Bandung usai menjuarai Liga Super Indonesia Tahun 2014. Dimana saat itu seluruh skuad Persib disambut bak raja dalam kegiatan konvoi yang diikuti oleh puluhan bahkan ratusan ribu Bobotoh.

Hal itu membuat seluruh penjuru Kota Bandung berubah menjadi Biru.

"Tentunya banyak hal yang selalu saya ingat, pastinya momen - momen saat juara berapa kali, tapi yang paling berkesan adalah konvoi Bobotoh saat kita baru datang dari Palembang (setelah juara ISL tahun 2014). Intinya bersama Persib banyak menyimpan kenangan manis bagi saya," ucapnya.

I Made Wirawan menambahkan, tidak hanya kenangan manis, namun juga terdapat kenangan pahit bagi dirinya bersama Persib, salah satu ketika dirinya harus pingsan dalam pertandingan, termasuk mengalami cedera berat yang membuatnya harus absen dalam beberapa laga Maung Bandung.

Namun, semua kenangan itu menurutnya diibaratkan bumbu kehidupan untuk penyeimbang dari kesenangan yang diimbangi rasa sedih.

"Kalau kenangan gak bagusnya ketika cedera dua kali, pingsan di lapangan itu yang tidak akan pernah bisa dilupakan di Persib jadi main di Persib itu jadi gudang memori buat saya," katanya. (cipta permana)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved