6 Pendaki yang Nyalakan Flare di Puncak Gunung Gede-Pangrango Dihukum Tak Boleh Mendaki 3 Tahun
Namun ke enam orang pendaki tersebut mendapatkan hukuman sanksi tidak boleh mendaki selama tiga tahun.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Enam pendaki Gunung Gede Pangrango yang menyalakan flare atau bom asap mendatangi Kantor Balai Besar TNGGP dan menyampaikan permohonan maaf atas perbuatanya beberapa waktu lalu.
Namun ke enam pendaki tersebut mendapatkan hukuman tidak boleh mendaki selama tiga tahun.
Humas Balai Besar TNGGP Agus Deni, mengatakan saat datang ke Kantor ke enam orang tersebut langsung menjalani pemeriksaan petugas terkait aksinya yang menyalakan bom asap pada Februari lalu.
"Ke enam orang itu datang sendiri ke Kantor Balai TNGGP, Kami langsu menkonfirmasi motif dan tujuan menyalakan bom asap yang jelas itu merupakan pelanggaran," katanya melalui keterangan tertulisnya, Jumat (7/4/2023).
Berdasarkan pengakuan keenam orang tersebut lanjut dia, menyalakan bom asap di Puncak Gunung Gede Pangrango tersebut dilakukan untuk membuat konten.
"Mereka mengaku bahwa aksinya tersebut demi membuat konten. Setelah meminta maaf mereka menyesali perbuatannya tersebut dan berjanji tidak akan mengulanginya," kata dia.

Ia mengatakan, meski ke enam orang tersebut sudah mengakui dan melakukan permohonan maaf. Namun pihaknya tetap memberikan sanksi berupa larangan mendami selama tiga tahun di seluruh gunung di Indonesia.
"Sanksi itu kita terapkan untuk memberikan efek jera, dan sebagai mengantisipasi terjadinya kasus serupa. Dan larangan ini akan disampaikan ke taman nasional lainnya di Indonesia," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, viral oknum pendaki menyalakan flare di Puncak Gunung Gede-Pangrango. Aksi tersebut pun mendaparkan kecaman dari sejumlah pendaki lainya.
Baca juga: Viral Oknum Pendaki Nyalakan Flare Hijau di Atas Gunung Gede-Pangrango, Pakai Helm & Berjaket Ungu
Berdasarkan rekaman video yang beredar seorang pendaki tersebut tampak berdiri di atas sebuah batu di dekat bibir kawah Gunung Gede-Pangrango dan tengah memegang flare.
Bahkan dalam video yang berdurasi sekitar 26 detik tersebut terlihat sejumlah pendaki lainya yang berada di puncak Gunung Gede-Pangrango menutupi hidung untuk menghindari asap dari flare tersebut.
Humas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Agus Deni membenarkan, adanya video viral seorang pendaki yang menyalakan flare di puncak Gunung Gede-Pangranggo.
"Dalam video viral itu, tampak seorang pria berhelm taktikal dan berjaket ungu menyalakan flare asap berwarna hijau di Puncak Gunung Gede Pangrango. Sedangkan rekannya yang lain nampak merekam aksi pemegang flare asap yang berpose di sisi tebing," ucap dia.(Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. )
Kisah Siswi SD Asal Cirebon Penembus Puncak Ciremai: Kibarkan Merah Putih di Atap Tertinggi Jabar |
![]() |
---|
Bocah Cirebon Berhasil Kibarkan Bendera Merah Putih di Puncai Ciremai, Pertama Kali Naik Gunung |
![]() |
---|
Srikandi Gunung dan Hobi Unik Ketua Bhayangkari Jabar Diana Rudi Setiawan |
![]() |
---|
Panduan Lengkap Mendaki Gunung Ciremai via Jalur Sadarehe: Tiket, Biaya, dan Persiapan Fisik |
![]() |
---|
Viral, Gunung Prau Ditaklukkan Rombongan Anak Kecil untuk Berlibur, Paling Muda Usianya 2 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.