Sosiolog Ungkap Alasan Ida Dayak Ramai Diserbu, Singgung Harapan dari Pasien yang Tak Bisa Sembuh

Tak hanya Kementerian Kesehatan dan Dokter Bedah Tulang, Sosiolog juga turut menyoroti pengobatan alternatif yang dilakukan Ida Dayak

Editor: Hilda Rubiah
Kolase Kompas TV
Sosiolog Universitas Indonesia Ida Ruwaida mengungkap alasan kenapa pengobatan yang dilakukan Ida Andriyani alias Ida Dayak diminati banyak masyarakat.  

Bahkan seorang ibu jatuh pingsan lantaran kelelahan menunggu pengobatan alternatif yang dilakukan Ida Dayak.

Karena terlalu ramai pula, akhirnya pengobatan Ida Dayak dibatalkan.

Meski begitu masih banyak warga yang datang untuk mendapatkan pengobatan.

Hal itu pun kemudian ditanggapi oleh Ida Ruwaida sebagai fenomena yang dianggap bisa menjadi harapan bagi warga.

“Meskipun sebenarnya kalau Ibu Ida Dayak ini menarifkan biaya pengobatan pun, saya rasa masyarakat tidak keberatan juga,” kata Ida Riwaida dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, Rabu (5/4/2023).

Selain itu, Ida Riwaida juga melihat dalam fenomena ini ada rekognisi terhadap sosok Ida Dayak.

“Saya melihat bahwa ada rekognisi, meskipun secara tidak formal, itu dilakukan terhadap Ibu Ida Dayak oleh tokoh yang mengundang Ibu Ida Dayak,” kata dia.

Baca juga: Pengobatan Ida Dayak Perempuan Sakti Asal Kaltim Jadi Sorotan, Pesulap Merah Bongkar Keilmuannya

Hal itulah yang menurutnya menjadi harapan baru bagi sebagian masayrakat yang mengalami kondisi penyakit tertentu.

“Sehingga itu yang semakin bukan sekedar sugesti, tapi juga memberikan sebuah harapan dan keyakinan bahwa melalui pengobatan Ibu Ida Dayak mereka berharap atau bermimpi bisa sembuh,” jelasnya.

Apalagi, lanjut dia, ini merupakan kondisi psiko sosial dari orang sakit yang mengalaminya dalam waktu lama.

“Saya kira dengan adanya Ibu Dayak seolah-olah ini menjadi harapan mereka bertahun-tahun itu bisa mendapatkan semacam solusi alternatif,” tandasnya.

Tak hanya itu, Ida Ruwaida juga menyoroti layanan pengibatan medis yang masih terbatas.

“Akses terhadap layanan pengobatan medis saya kira sebetulnya masih terbatas, meskipun sudah ada fasilitas negara misalnya melalui BPJS. Tapi kalau kita lihat dalam konteks tertentu, bukan hanya sekedar akses layanan tapi juga treatment atau pengobatan untuk penyakit tertentu kan kalau secara medis butuh waktu dan bahkan sebetulnya kalau dilihat dari perspektif medis ada yang tidak bisa disembuhkan atau harapannya tipis,” tutur dia.

Sehingga kemunculan Ida Dayak inilah yang memberikan harapan baru bagi masyarakat.

“Nah tiba-tiba muncul Ibu Ida Dayak yang saya sendiri aja melihatnya kok bisa gitu yang kondisinya sulit secara medis tapi dengan Ibu Dayak itu kok bisa,” kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved