Viral di Media Sosial

Sosok Benaia Manasye Lintjewas Pemuda Kendari Viral Jadi Tentara Amerika Serikat, Berawal dari Iseng

Sosok pemuda asal Kendari, Sulawesi Tenggara, Benaia Manasye Lintjewas viral karena menjadi tentara Amerika Serikat atau US Army.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Istimewa via Tribunnews Sultra
Sosok pemuda asal Kendari, Sulawesi Tenggara, Benaia Manasye Lintjewas viral karena menjadi tentara Amerika Serikat atau US Army. 

TRIBUNJABAR.ID - Sosok pemuda asal Kendari, Sulawesi Tenggara, Benaia Manasye Lintjewas viral karena menjadi tentara Amerika Serikat atau US Army.

Kisah tersebut berawal dari video TikTok yang diunggah oleh akun @bhenny.kendari beberapa waktu lalu.

Dalam video tersebut memperlihatkan sekumpulan Angkatan Darat Amerika Serikat yang sedang baris-berbaris di tengah lapangan.

"Anak Kendari kau lihat, di barisan depan tentara Amerika, bangga anak Kendari. Satu-satunya anak Kendari yang jadi tentara Amerika," kata perekam video.

Hingga artikel ini ditulis, video tersebut sudah disaksikan lebih dari 70 ribu kali.

Belakangan diketahui bahwa pemilik akun tersebut adalah kakak ipar Benaia Manasye Lintjewas.

Lantas seperti apa sosok Benaia Manasye Lintjewas?

Baca juga: Sosok Staf Bea Cukai yang Viral Sebut Warganet "Bacot" dan "Babu", Buat Kemenkeu Langsung Minta Maaf

Sosok Benaia Manasye Lintjewas

Dikutip dari Kompas.com, Benaia Manasye Lintjewas merupakan pemuda kelahiran Kendari, 26 Juli 2001 (22 tahun).

Ia menghabiskan masa kecilnya di Lorong Mekar, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Sosok pemuda asal Kendari, Sulawesi Tenggara, Benaia Manasye Lintjewas viral
Sosok pemuda asal Kendari, Sulawesi Tenggara, Benaia Manasye Lintjewas viral karena menjadi tentara Amerika Serikat atau US Army.

Benaia Manasye Lintjewas kecil pernah bersekolah di TK Adhyaksa XII Kendari.

11 tahun lamanya Benaia Manasye Lintjewas tinggal di kota kelahirannya tersebut.

Hingga akhirnya Benaia Manasye Lintjewas dan keluarganya memutuskan pindah ke Amerika Serikat.

Orang tua Benaia Manasye Lintjewas dulunya merupakan pemberi pelayanan keagamaan di desa-desa. Seperti Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan.

Adapun alasan kepindahannya ke Amerika Serikat karena sang ayah mendapatkan tugas untuk memimpin gereja di Negeri Paman Sam tersebut.

Berawal dari Iseng

Tumbuh besar di Amerika Serikat, Benaia Manasye Lintjewas menempuh pendidikan di University of Maryland dengan mengambil jurusan Teknologi Informatika (TI).

Berdasarkan penuturan kakak ipar Benaia Manasye Lintjewas, Samuel mengatakan tidak pernah menuturkan niatnya untuk terjun ke dunia militer.

Namun hingga enam bulan lalu, Benaia Manasye Lintjewas tiba-tiba mengabarkan ke keluarganya bahwa ia telah mendaftar menjadi bagian tentara Amerika.

"Jadi awal mulanya itu kita juga tidak tahu, dia emang gak ada niat buat daftar tentara, tiba-tiba bilang, 'saya daftar tentara'. Karena setahu kami kan dia enggak berminat dunia militer," ujar Samuel dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Viral Curhatan Pilu Istri TNI, Suaminya Punya Selingkuhan Hingga Puluhan, Tiap Cewek Beda Nomor HP

Sosok yang Cerdas

Samuel juga mengatakan bahwa adik iparnya itu merupakan sosok yang cerdas.

"Dia di situ juga dapat beasiswa. Karena di Amerika kan orang kuliah itu gak sembarang, antara dua doang, kalau enggak kaya ya pintar. Emang adikku ini otaknya di atas rata-rata," paparnya.

Menurut Samuel, hanya ada dua kemungkinan untuk bisa menjadi tentara AS. Pertama, orang tersebut harus warga negara AS. Kedua, harus memiliki green card.

"Dan adikku itu ada green card. Green card itu semacam izin tinggal di Amerika, bahwa dia itu terdaftar di Amerika sebagai warga yang menetap dan tinggal di Amerika. Tapi haknya tidak seperti warga negara Amerika, kayak mencoblos presiden, enggak," ujarnya.

Proses Pendidikan

Serangkaian tes telah dilalui Benaia untuk menjadi tentara AS dan hasilnya pun diumumkan.

Samuel menuturkan, adik iparnya mendapatkan nilai tertinggi, yakni 97 dari skala 100.
 
Pendidikan US Army dilakukan di Fort Jackson, South Carolina, AS dalam jangka waktu enam bulan.

"Pendidikan basic training 3 bulan, terus pendidikan penjurusan 3 bulan, jadi total 6 bulan," terang Samuel. Setelah itu, Benaia dilantik menjadi tentara AS atau US Army pada 15 Maret 2023.

"Jadi pada saat mendaftar itu dia (Benaia) belum warga negara (Amerika), setelah daftar ya kewarganegaraannya langsung terganti," kata Samuel.

(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati) (Kompas.com/Dandy Bayu Bramasta)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved