Viral di Media Sosial

Sosok Edi Sanjaya Cleaning Service Viral Temukan Dompet Hotman Paris, Berkali-kali Tolak Imbalan

Sosok cleaning service, Edi Sanjaya viral setelah menemukan dompet Hotman Paris yang berisi uang senilai Rp 70 juta dan menolak imbalan.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @hotmanparisofficial
Sosok cleaning service, Edi Sanjaya viral setelah menemukan dompet Hotman Paris yang berisi uang senilai Rp 70 juta dan menolak imbalan. 

"Udah 3 kali malah. Dia temukan dompet, dia enggak sembunyikan. Gue kasih duit gua tolak. Gue kasih lagi dia tolak. Jadi kelihatan aslinya orang jujur," ujar Hotman.

Sikap jujur Edi Sanjaya ini membuat Hotman Paris terharu dan bangga bisa menemukan sosok karyawan seperti itu khususnya di kota sebesar Jakarta.

Viral dompet Hitman Paris hilang berisi uang sejumlah hampir Rp70 juta, ini sosok yang menemukannya.
Viral dompet Hitman Paris hilang berisi uang sejumlah hampir Rp70 juta, ini sosok yang menemukannya. (Instagram @hotmanparisofficial)

"Sangat membanggakan di ibu kota ini masih ada orang jujur seperti Edi. Gue kalau temukan Rp 70 juta mungkin gue sembunyikan," tutur Hotman.

Hotman tak ingin membocorkan angka pasti hadiah yang dia berikan untuk Edi Sonjaya. Namun uang yang diberikan Hotman kepada Edi cukup tebal.

"Partner bisnis saya, Andrew sudah kasih dia duit. Karena duitnya (Andrew) duit saya juga gitu. Enggak usah dibocorkan angka pastinya. Pokoknya tebal, cukup buat berapa tahun gaji dia," ujarnya.

Direkrut Jadi Karyawan Hotman Paris

Andrew, salah satu rekan bisnis Hotman Paris, mengatakan bahwa ia ingin merekrut Edi Sanjaya menjadi salah satu karyawan di perusahan miliknya dan Hotman Paris.

Baca juga: Viral, Kisah Pemuda asal Kendari Iseng Daftar Jadi Tentara Amerika, Lolos Seleksi, Begini Nasibnya

"Kami ingin rekrut dia sebagai karyawan di perusahaan saya. Jadi bisa memberikan vibes yang positif kepada teman-temannya," tutur Andrew.

Meski begitu, Andrew menyebut belum bisa memberikan pekerjaan saat ini lantaran Edi masih terdata sebagai karyawan di perusahaan lain.

"Saya merasa itu enggak etis untuk mengambil karyawan yang sudah bekerja di perusahaan lain. Jadi saya berpikir ulang, setidaknya kasih santunan saja," ungkap Andrew.

Andrew menunggu Edi melamar ke kantornya. Tak perlu berpikir panjang, Andrew akan langsung menerima Edi sebagai karyawan.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved