Hubungi Sekolah Tempat Guru yang Mengkritiknya dengan Kasar, Ridwan Kamil: Cukup Dinasehati

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan telah menghubungi pihak yayasan sebuah SMK di Kota Cirebon untuk tidak memberhentikan seorang gurunya

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
TribunJabar.id/Muhamad Syarif Abdussalam
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan telah menghubungi pihak yayasan sebuah SMK di Kota Cirebon untuk tidak memberhentikan seorang gurunya yang telah berkomentar dengan bahasa kurang pantas atau mengkritik di akun instagram @ridwankamil.

Sebelumnya, guru tersebut berkomentar dalam unggahan Ridwan Kamil yang menampilkan kisah inspiratif dari para siswa SMPN 3 Kota Tasikmalaya.

Sang guru ini melalui komentarnya mempertanyakan posisi Ridwan Kamil yang melakukan video konferensi dengan anak-anak ini.

Ia mempermasalahkan pakaian yang dikenakan Ridwan Kamil yang berwarna kuning yang menjadi lambang Partai Golkar sebagai partai tempat Ridwan Kamil bernaung.

"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi sebagai gubernur, kader partai, atau pribadi Ridwan Kamil?" (Dalam zoom ini, kamu sedang jadi gubernur, kader partai, atau pribadi Ridwan Kamil?".

Baca juga: Ridwan Kamil Pilih Fokus Pilgub Jabar 2024, Cawagub Tergantung Koalisi, Lirik DKI Juga

Komentar tersebut ditempelkan Ridwan Kamil sehingga menjadi komentar teratas di unggahan tersebut.

Ridwan Kamil pun membalas komentar tersebut dengan mengutip kata "Maneh" mengikuti komentar guru tersebut, "Menurut Maneh Kumaha?"

Diketahui dalam Bahasa Sunda, kata "Maneh" yang berati "Kamu" biasanya hanya ditujukan kepada orang yang sudah akrab atau bisa dipakai dalam sebagai sebutan yang lebih kasar.

"Karenanya setelah berita itu muncul, saya sudah mengontak sekolah/yayasan, agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan," kata Ridwan Kamil dalam unggahan instagramnya, Rabu (15/3/2023).

Hal ini dilakukan Ridwan Kamil menyikapi hadirnya berita bahwa ada guru SMK diberhentikan oleh yayasannya karena mengkritik dirinya, yang membuat ia juga cukup kaget.

"Seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar. Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respon dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja," katanya.

Mungkin karena yang melakukannya posting kasar adalah seorang guru, yang postingannya mungkin dilihat/ditiru oleh murid-muridnya, katanya, maka pihak sekolah/yayasan untuk menjaga nama baik insitusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan.

Baca juga: Amanat Kang Emil, JQR Salurkan Dana Pendidikan untuk Aksi Inspiratif Siswa SMPN 3 Kota Tasikmalaya

"Apapun itu, di era medsos tanpa sensor ini, kewajiban kita para orangtua, guru dan pemimpin untuk terus saling nasehat-menasehati dalam kebaikan, kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos. Agar anak cucu kita bisa hidup dalam peradaban yang lebih mulia," ucap Ridwan Kamil. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved