Update Kebakaran Depo Plumpang, Warga Terdampak Dapat Uang Kontrakan Rp 5,6 Juta selama 3 Bulan

Fasilitas kontrakan tersebut untuk digunakan para warga korban kebakaran depo Plumpang selama tiga bulan ke depan.

Editor: Ravianto
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Foto udara menampilkan suasana pascakebakaran Depo Pertamina Plumpang yang menyambar kawasan permukiman padat di sekitarnya, di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam tersebut menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka bakar berat. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Warga korban kecelakaan Depo Pertamina Plumpang mendapat fasilitas kontrakan oleh pihak Pertamina.

Fasilitas kontrakan tersebut untuk digunakan para warga korban kebakaran depo Plumpang selama tiga bulan ke depan.

Corporate Secretary PT Pertamina, Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, pihaknya mengeluarkan biaya sebesar Rp 5,6 Juta per kepala keluarga. Total Rp 5,6 juta tersebut sudah termasuk biaya mengontrak selama tiga bulan serta tambahan Rp 2 juta untuk keperluan keluarga.

"Jadi Rp 1,2 juta dikalikan tiga bulan (untuk biaya mengontrak), ditambah dengan Rp 2 juta untuk kebutuhan di kontrakannya."

"Jadi total Rp 5,6 Juta," kata Irto sebagaimana dikutip dari Tribunjakarta, Minggu (12/3).

Untuk fasilitas kontrakan, kata Irto dipilih langsung oleh masyarakat yang terdampak kebakaran dan hal tersebut sudah dikoordinasikan oleh ketua RW setempat.

Sisa-sisa puing rumah warga dan kendaraan di Kampung Tanah Merah setelah kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari. Kebakaran ini mengakibatkan 17 orang meninggal dunia dan 51 orang luka-luka.
Sisa-sisa puing rumah warga dan kendaraan di Kampung Tanah Merah setelah kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari. Kebakaran ini mengakibatkan 17 orang meninggal dunia dan 51 orang luka-luka. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

"Masyarakat yang memilih, sudah dikoordinasikan dengan Ketua RW nya juga," ujarnya.

Salah satu warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Rizal (29) mengaku sudah menerima uang kontrakan per bulan Rp 1,2 juta, ditambah uang keperluan sebanyak Rp 2 juta tersebut.

Rizal sendiri diketahui sudah menempati rumah kontrakan yang diberikan tersebut untuk tiga bulan ke depan hingga dirinya mendapatkan uang untuk menyewa.

Baca juga: Sidik Jari Korban Kebakaran Depo Plumpang Banyak yang Rusak, Polisi Gunakan Tes DNA

"Sementara ini tinggal di kontrakan, untuk sementara ngontrak selama tiga bulan," kata Rizal saat ditemui di lokasi, Minggu (12/3) sore.

Rizal, yang merupakan warga RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, tersebut mengatakan dirinya sudah mulai menempati kontrakan sejak Sabtu (11/3).

Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Halim menyampaikan bahwa biaya kontrakan sepenuhnya oleh pihak Pertamina.

"Insya Allah Pertamina (yang membiayai)," ujarnya,  Sabtu (11/3). "Lokasinya menyebar di sekitar situ. Kan kasihan kalau di pengungsian terus, nanti bisa sakit malahan." 

Ali mengatakan, warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang diberikan kontrakan agar tidak terlalu lama di penampungan dan tetap sehat.

"Insya  Allah betul (diberi fasilitas kontrakan) daripada lama di penampungan, biar mereka sehat," ujarnya.

Pemprov DKI Jakarta diketahui belum mempunyai rencana jangka panjang mengenai relokasi warga Tanah Merah yang tinggal di sekitar lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Wacana relokasi warga Tanah Merah mencuat lantaran pemukiman yang selama mereka tinggali akan kembali dialihfungsikan jadi buffer zone atau kawasan steril.

Ali menyebutkan bahwa hingga kini belum ada pembahasan terkait rencana relokasi warga tersebut.

"Belum ada (pembahasan relokasi warga ke rusun)," ujarnya.

Warga yang menjadi korban kebakaran diberikan fasilitas kontrakan selama tiga bulan merupakan solusi jangka pendeknya.

"Enggak ada syarat untuk dapat fasilitas kontrakan, pokoknya yang terdaftar sebagai korban kebakaran," ujarnya.

Warga Tanah Merah jadi korban saat kebakaran melanda Depo Plumpang meledak pada 3 Maret 2023 lalu. Belasan orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

(tribunnetwork/rifqah/gerald leonardo agustino/dionsius arya bima suci)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved