Istri dan Anaknya Tewas dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Pilu Marsian Sempat Diminta Pulang
Kisah pilu keluarga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini sempat mendapatkan permintaan dari sang anak yang menginginkannya pulang
TRIBUNJABAR.ID - Kisah pilu keluarga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini sempat mendapatkan permintaan dari sang anak.
Sebelum tragedi kebakaran yang menewaskan keluarganya, seorang ayah syok sempat ditelepon untuk pulang.
Ternyata ia tak menyangka ucapan anaknya itu menjadi permintaan terakhir.
Hal itu dialami oleh Marsian (52), kepala rumah tangga harus kehilangan istri dan anaknya akibat insiden kebakaran tersebut.
Awalnya, Marsian bercerita usai kebakaran itu, semua yang telah dimilikinya telah ludes dilalap api.
Baca juga: Pencarian Korban Kebakaran Depo Plumpang Dilanjutkan, Diduga Masih Banyak yang Tertimbun Reruntuhan
"Enggak, enggak bawa apa-apa saya. Orang sudah habis semua, sudah kebakaran rumahnya, sudah habis," kata Marsian, saat ditemui Kamis (4/3/2023) malam di RS Polri Bhayangkari Kramat Jati, Jakarta Timur.
Marsian, yang bekerja serabutan di Bekasi, mengaku terkejut mendengar kabar dari anak bungsunya soal adanya ledakan di dekat rumahnya itu.
"Anak saya yang bontot nelepon. Saya angkat, nangis anak saya, 'pulang pak, pulang pak.
(Depo) Pertamina kebakaran'. Saya masih jauh kan di Bekasi. Panik saya," ceritanya.
Dia pun bergegas pulang setelah mendapat kabar tersebut.
Saat sampai di lokasi, Marsian tak lagi melihat rumahnya yang berdiri kokoh.
Rumah itu adalah pemberian mertuanya dan sudah dia tinggali cukup lama.
Marsian dan keluarganya tinggal di Jalan Melayu, RT 06/01 Kelurahan Rawa Badak Selatan Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Rumahnya ini tidak jauh dari lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
"Kalau (tinggal) di sana mah agak lama sih. Dari tahun 2002 kalau tidak salah.
Jadi mertua sudah enggak ada, almarhum. Saya disuruh tempati sama almarhum," ujarnya.
Di RS Polri Bhayangkari ini, dia mengetahui bahwa anaknya meninggal dunia.
Anak Marsian, Fahrul Hidayatullah (28) pun sudah berhasil diidentifikasi oleh tim kepolisian.
Sementara istrinya belum bisa dikenali.
Marsian berharap dengan kejadian ini, pihak Pertamina memberikan bantuan.
Bahkan, jika bisa diberi pilihan, Marsian tidak ingin lagi tinggal di lokasi tersebut.
"Ya kalau ada pilihan lain mah pindah kalau ada pilihan lain. Ngeri. Sudah dua kali jalan (kejadian) soalnya," tutur dia.
Adapun saat ini RS Polri, Kramat Jati telah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpung.
Baca juga: Detik-detik Lansia Selamatkan Diri dari Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Lari meski Kaki Sakit
Sebanyak dua di antaranya telah diidentifikasi sedangkan sisanya masih dalam proses identifikasi.
Kepala Pusat Inafis (Kapusinafis) Polri Brigjen Mashudi menjelaskan, proses identifikasi terhadap kedua korban dilakukan melalui sidik jari.
"Dari kedua yang disampaikan tadi yang berhasil diidentifikasi melalui sidik jari," kata Mashudi dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Mashudi menyampaikan dua korban yang diidentifikasi itu adalah Fahrul Hidayatulah (28) dan Muhammad Bukhori (41).
Fahrul Hidayatulah berhasil diidentifikasi melalui sidik jari tengahnya. Sedangkan Muhammad Bukhori diidentifikasi melalui jari jempolnya.
"Kami bisa mengambil perbandingan dari jempol kanan dan bisa kami identifikasi atas nama Muhamad Bukhori," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Hariyanto mengatakan, proses identifikasi korban meninggal dunia dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang akan terus berlangsung hingga dua pekan.
Dia pun meminta doa agar proses identifikasi berjalan lancar dan jenazah bisa kembali ke keluarga.
"5 sampai 14 hari (ke depan), doakan," ujarnya.
Hariyanto menambahkan, proses identifikasi ini memakan waktu lama karena petugas perlu mencocokan data yang ada dengan keluarga. Proses ini pun harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian.
"Ini kan mencocokan ya, jadi kalau yang dicocokkan belum ketemu ya belum bisa nyambung, belum bisa kamu rilis," imbuhnya.
"Kan prinsipnya identifikasi ini adalah kehati-hatian. Identifikasi ini memang luar biasa harus sesuai dan benar," tambah dia.
Hariyanto berujar, sampai sekarang sudah ada 10 keluarga yang telah memberikan sampel untuk nantinya dicocokan dengan jenazah.
Data Terbaru Korban Tewas

Hingga Sabtu (4/3/2023) malam, data Posko Koramil Koja 01 tercatat jika korban tewas dalam insiden itu menjadi 19 orang.
"Jadi korban yang meninggal itu semalam 15, lalu bertambah jadi 17, lalu jenazah yang ditemukan hari ini (dua orang), jumlahnya 19," ujar Penganggung Jawab Piket Koramil 01 Koja, Serda Warno kepada wartawan di lokasi.
Warno menjelaskan, dua jenazah terakhir berhasil ditemukan berkat bantuan anjing pelacak K9 namun, dia tidak merinci secara pasti terkait lokasi ditemukannya dua jenazah tersebut.
"Dari Brimob K-9 dia bawa lima anjing pelacak maka ditemukalah jenazah itu.
Kurang lebih (ditemukan tadi) siang menjelang sore," terangnya.
Lebih jauh, Warno mengungkapkan, diduga masih ada 3 korban lainnya yang masih tertimbun reruntuhan. Proses pencarian pun terus dilakukan.
"Yang hilang masih tiga orang. TNI tetap mencari, malam ini juga," tutupnya
Berikut nama-nama korban tewas berdasarkan data Posko Koramil 01 Koja dunia:
1. Syaiful Anwar (Laki-laki/21 tahun)
2. Rospita (Perempuan/45 tahun)
3. Iis Ernayati (Perempuan/26 tahun)
4. Ilyas (Laki-laki/4 tahun)
5. Siti Aminah (Perempuan/40 tahun)
6. Hadi (Laki-laki/30 tahun)
7. Rahmad Syukur (Laki-laki/50 tahun)
8. Rohani (Perempuan/40 tahun)
9. Naila (Perempuan/20 tahun)
10. Sumila (Perempuan/75 tahun)
11. Ayub (Laki-laki/45 tahun)
12. Yumiyati (Perempuan/18 tahun)
13. Hardiyansyah (Laki-laki)
14. Evelina (Perempuan/50 tahun)
15. Nursaini (Laki-laki)
16. Ardiansyah (Laki-laki/50 tahun)
17. Seluwidawati (Perempuan)
18. Trish Rhea Aprilita (Perempuan/12 tahun)
19. Syarif Hidayatullah
Seperti diketahui, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara kebakaran pada Jumat (3/3/2023) malam.
Dari informasi yang diterima pemadam kebakaran, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.16 WIB.
Adapun objek yang terbakar berawal dari pipa bensin pertamina yang diduga akibat sambaran petir.
Saat ini, sebanyak puluhan unit mobil pemadam kebakaran dengan ratusan personel sudah dikerahkan untuk memadamkan api. (*)
(Kompas.com/Firda)
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul: Kisah Marsian yang Istri dan Anak Meninggal akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Kisah Pilu Ibu Keguguran di Bengkulu Ditandu Sejauh 5 Kilometer Gara-gara Jalan Rusak |
![]() |
---|
Cerita Marshanda, Calon Suami Meninggal Dunia Satu Hari Sebelum Tunangan, Beri Pesan Lewat Mimpi |
![]() |
---|
Fakta-fakta Haikal & Haezar Kakak Adik di Bogor Gantian Pakai Seragam Sekolah, Kondisi Keluarga Pilu |
![]() |
---|
Kisah Pilu Wanita di Bogor Jadi Korban KDRT saat di Arab Saudi, Kini Berjuang Batalkan Pernikahan |
![]() |
---|
Viral, Bocah Perempuan asal Indramayu Telantar di Surabaya Ditolong Polisi, Kisah Hidupnya Pilu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.