Demi Bertemu Jokowi, Warga Baleendah Rela Menunggu Berjam-jam, Desak-desakan dan Panas-panasan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Sejumlah masyarakat rela menunggu dari pagi hingga berdesak desakan, untuk bisa bertemu langsung, dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di Baleendah, Kabupaten Bandung, Minggu (5/3/2023).

Kunjungan Jokowi tersebut ke Kolam Retensi Andir, untuk meresmikannya, sekaligus meresmikan Floodway Cisangkuy, Flyover Kopo, dan Kolam Retensi Cieunteung.

Meskipun masyarakat umum tidak bisa masuk ke tempat acara di area Kolam Retensi Andir, mereka tetap setia menunggu di luar gerbang.

Pasnas terik matahari yang cukup menyengat siang tadi, tak menyurutkan masyarakat yang ingin bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia ini.

Akhirnya, Jokowi yang didampingi istrinya, Iriana, beserta jajaranya datang ke Kolam Retensi Andir, sekitar pukul 15.00 WIB.

Seperti halnya, Debi Sumiati (62), mengaku sengaja datang karena ingin bertemu dan melihat langsung Jokowi.

"Saya dari pagi ke sini, nunggu di sana dekat warung, sengaja datang ingin bertemu Pak Jokowi," ujar Debi.

Debi mengaku, sangat senang bisa bertemu dengan Jokowi, dan diberi sembako.

"Alhamdululillah, saya senang banget bisa bertemu, dan saya ini dikasih sembako ini," kata Debi, sambil menunjukkan sembako didalam tas berwarna merah yang didapatnya.

Nurnaenah (42) mengaku senang, bisa bertemu Jokowi meski menunggu lama, berdesakan, hingga panas-panasan.

Baca juga: Cek Kebutuhan Pokok di Pasar Baleendah Bandung, Presiden Jokowi Langsung Hubungi Bulog, Minta Ini

"Senang saya bisa bertemu langsung Pak Jokowi, saya ke sini dari pagi, baru bertemu barusan sekitar jam tiga lebih," kata Nur.

Nur mengatakan, memang berdesakan dan panas-panasan, tapi alhamdulillah bisa bertemu langsung.

"Selain itu, alahamdulillah saya juga dapat sembako," ujarnya, sambil tersenyum.

Berbeda dengan Fitri (30) yang datang bersama anaknya, ia tak bisa bersalaman langsung dengan Jokowi karena berdesakan.

"Saya nunggu dari pagi, tapi gak sempat bersalaman, dan tak dapat sembako, ngan menang pasesek-sedek," katanya sambil tersenyum.

Walau demikian, kata Fitri, tak apa, setidaknya ia bisa melihat langsung dan melambaikan tangan kepada orang nomor satu di Indonesia.

"Saya tak dapat apa-apa, cuman desek-desekan aja, anak saya saja dapat baju, alahmdulillah," ucapnya.