Cerita Kesya, Kiper Putri Persima yang Dapat Pukulan Pemain Perses Sumedang, Harap Dihukum Berat

Begini cerita Kesya Zahrotu Nissa, kiper Persima Majalengka yang mendapatkan pukulan dari pemain Perses Sumedang dalam laga lanjutan Piala Pertiwi

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Kesya Zahrotu Nissa, pesepakbola putri tim Persima Majalengka yang berposisi sebagai kiper. 

"Ternyata saat itu saya bisa menepis bola yang dimana itu bola yang yang cukup sulit, saya merasa bangga karena itu debut pertama saya dalam kompetisi bola dan dapat menepis bola di menit menit akhir kalo kata orang mah antara hidup dan mati yaa saat di posisi itu."

"Dan saya ke bench tim saya, saya melihat mereka sudah menangis karena mereka kira itu akan gol dan kita tidak akan ada harapan lagi untuk lolos. Namun nyatanya dengan tepisan itu saya menjawab keraguan itu," katanya.

Akibat insiden yang dialaminya, Kesya mengaku akan melaporkan keputusan wasit yang dinilai kurang tegas dalam memimpin pertandingan.

Di sisi lain, Kesya juga berharap pemain Perses Sumedang yang memukul dirinya dapat diberi sanksi tegas oleh Komisi Disiplin PSSI.

"Langkah yang mau saya ambil, yaitu melaporkan untuk keputusan wasit yang kurang tegas dalam memberikan sanksi kepada pelaku, karena ini sepakbola wanita yang dimana lebih sensitif harusnya bisa lebih tegas dan supaya dapat efek jera dan tidak ada kejadian seperti ini lagi ke depannya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi pemukulan dalam permainan sepak bola kembali terjadi di Indonesia.

Kali ini, melibatkan pesepakbola putri Perses Sumedang yang diduga memukul pemain Persima Majalengka dalam kejuaraan Piala Pertiwi Jawa Barat.

Aksi pemukulan itu pun terekam dalam sebuah video.

Dalam video yang beredar berdurasi 24 detik itu memperlihatkan, seorang kiper pemain Persima Majalengka berbaju warna biru dongker yang sedang berselebrasi di tengah lapangan.

Namun beberapa saat kemudian, ada seorang pemain Perses Sumedang berbaju warna biru muda langsung memukul kiper Persima tersebut dari belakang.

Sontak, aksi pemukulan itu membuat sang kiper tersungkur ke tanah.

Saat itu juga para pemain lain dan official kedua tim langsung melerai di tengah aksi bersitegang tersebut.

Adapun, pertandingan tersebut digelar pada Senin (27/2/2023) di Stadion Ahmad Yani, Sumedang.

Yang mana pertandingan tersebut berkesudahan 3-0 untuk kemenangan Perses Sumedang, mengingat Persima Majalengka lebih memilih kalah Walk Out (WO) bentuk kekecewaan terhadap wasit.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved