GEGER Pesepakbola Putri Majalengka Dipukul Pemain Perses Sumedang, Wasit Malah Beri Kartu Kuning

Jhoni pun menyebut, hal itu bukan bentuk provokasi.

"Selesai diblok, langsung peluit akhir. Otomatis kiper kami senang tuh, selebrasi dia. Itu ekspresi kebahagiaan anak usia 16 tahun bisa menepis bola, bukan provokasi. Namanya orang baru masuk pasti bahagia luar biasa. Wajar dong mengekpresikan diri," jelas dia.

Masih dijelaskan Sekum Persima Majalengka itu bahwa aksi pemukulan terjadi saat pemain kipernya sedang berselebrasi menuju loker pemain pengganti.

"Dia selebrasi pas peluit akhir sambil menuju ke bench kami. Udah deket bench kami tiba-tiba dipukul pemain lawan dari belakang yang namanya Novi Sovianti," katanya.

Akibat peristiwa itu, pihaknya merasa dirugikan oleh wasit yang memimpin jalannya pertandingan kala itu.

Sebab, pemainnya justru diganjar kartu kuning, sehingga pihaknya memilih menarik mundur dari jalannya pertandingan berlangsung.

"Pemain dilerai sama keamanan dan panitia, karena wasit membiarkan saja. Usai dilerai kami kembali ke bench sendiri kita sudah istirahat nunggu perpanjangan waktu."

"Ketika mau kick off, pemain kita sama pemain lawan yang mukul dipanggil wasit. Konyolnya pemain kita dikasih kartu duluan, kartu kuning. Dan pemain lawan pun di kartu kuning juga, kan tidak adil. Itu harus merah."

"Keputusan wasit itu lah kemudian kami tidak puas. Kemudian kami menarik pemain, untuk tidak melanjutkan pertandingan. Kita milih WO (walk out)," ujarnya.(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto)