Persib Bandung
Ini Menurut Pengamat Soal Teja Paku Alam yang Diusir Wasit Saat Persib Bandung Lawan Barito Putera
PENGAMAT sepak bola nasional, Dani Wihara, mengatakan Persib Bandung sebenarnya sudah bermain sangat baik
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Januar Pribadi Hamel
TRIBUNJABAR.ID - PENGAMAT sepak bola nasional, Dani Wihara, mengatakan Persib Bandung sebenarnya sudah bermain sangat baik dan berpeluang besar memenangi laga seandainya kiper Teja Paku Alam tak membuat kesalahan yang akhirnya membuat dia mendapatkan kartu merah.
Meski tanpa tiga pilarnya, Ciro Alves, Ricky Kambuaya, dan Nick Kuipers, ujar Dani, Persib bermain sangat bagus, baik dalam menyerang maupun bertahan.
Tak hanya itu, lini tengah juga solid dan David da Silva bisa tampil nyaman tanpa partnernya, Ciro Alves. Namun, semua berubah begitu Teja diusir keluar karena kesalahannya.
Dani mengatakan, terlihat betul bahwa Persib Bandung tidak siap kehilangan Teja Paku Alam. Itu membuat mereka jadi terburu-buru ingin menyelesaikan pertandingan.
Baca juga: Persija Jakarta vs Persib Bandung, Kalah dari Barito Putera, Luis Milla Fokus Lawan Macan Kemayoran
"Kesalahan demi kesalahan pun akhirnya terjadi setelah Teja di-kartu merah," ujarnya.
Terkait, tindakan Teja yang keluar dari sarangnya untuk mengamankan bola pada laga kemarin, menurut Dani, juga sejatinya tak dapat disalahkan.
"Sebenarnya tindakan Teja Paku Alam sudah bagus. Dia berniat untuk menghentikan bola karena pemain lini belakangnya terlihat sudah kalah langkah dari pemain Barito Putra.
"Sayang, di saat terakhir Teja justru salah mengantisipasi dan bola malah lewat kepalanya. Inilah yang membuatnya refleks menepis bola itu dengan tangannya," ujarnya.
Hilangnya Teja membuat pelatih Luis Milla harus menurunkan kiper lainnya, Reky Rahayu untuk menjaga gawang. Namun, itu berarti Milla juga juga harus menarik keluar pemain lainnya, yang sebenarnya sangat dibutuhkan tim.
"Di situlah permainan Persib Bandung mulai berubah. Persib mulai ditekan dan ditekan terus oleh Barito Putera sampai akhirnya gol terjadi.
"Menurut saya gol pertama Barito Putera itu kesalahan kiper Reky Rahayu. Dia maju terlalu ke depan dan tidak bisa menghalau bola. Jadi apa yang dilakukan Reky Rahayu merupakan blunder kedua bagi Persib Bandung," ujarnya.
Baik Teja maupun Reky, ujar Dani, sebenarnya sama-sama kiper yang bagus untuk Persib Bandung.
"Teja Paku Alam lebih unggul dari safety untuk melakukan penyelamatan. Dia lebih tenang dalam menghalau bola. Adapun Reky sangat kuat dari segi stamina dan bola-bola jauh.

"Namun, namanya permainan sepak bola, apapun bisa terjadi selama berada di lapangan. Kesalahan setiap pemain pun bisa menjadi fatal di lapangan," ujarnya.
Menyusul kekalahan ini, ujar Dani, pelatih Luis Milla harus siap-siap memperbaiki mental pemain untuk pertandingan selanjutnya melawan Persija Jakarta.
"Kualitas permainan Persib sebenarnya lebih unggul dibanding Persija Jakarta. Namun, mental pemain apalagi tadi kalah dari Barito Putera, itu sangat rawan. Ini yang harus diperbaiki Milla," ujar Dani. (adi ramadhan pratama)
Artikel Persib Bandung lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Skenario Persib Kudeta Posisi 2 Klasemen di Pekan ke- 7, Bisa Jadi Bekal Indah Sebelum Lawan Bangkok |
![]() |
---|
JADWAL Laga Terdekat Persib, Pangeran Biru Potensi Salip Persija Sebelum Terbang ke Thailand |
![]() |
---|
Debut Sukses Beckham Putra Jadi Kapten Persib Bandung, Tampil Memukau, Sulitkan Pertahanan Arema |
![]() |
---|
Comeback Dramatis Persib vs Arema, Barba Jadi Pahlawan, Hujan Komentar Bobotoh: “Nuhun Arema!” |
![]() |
---|
UPDATE Klasemen Super League: Persib Bandung Melesat ke Posisi 4, Terpaut 1 Poin dari Persija |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.