Persib Bandung

Bobotoh Persib asal Gedebage yang juga Ketua DPRD Kota Bandung Ini Sesalkan Penyerangan Bus Bobotoh

Tedy Rusmawan menyayangkan masih terjadinya aksi tindak penyerangan tersebut, terlebih di saat semangat damai dari seluruh suporter terus diupayakan.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Cipta Permana
Ketua DPRD Kota Bandung yang juga bobotoh wilayah Gedebage, Tedy Rusmawan, menyesalkan dan menyayangkan masih terjadinya aksi tindak penyerangan tersebut, terlebih di saat semangat damai dari seluruh suporter terus diupayakan. 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penyerangan bus yang mengangkut suporter Persib Bandung atau bobotoh menyita perhatian dari berbagai pihak.

Salah satunya Ketua DPRD Kota Bandung yang juga bobotoh wilayah Gedebage, Tedy Rusmawan.

Tedy Rusmawan menyesalkan dan menyayangkan masih terjadinya aksi tindak penyerangan tersebut, terlebih di saat semangat damai dari seluruh suporter terus diupayakan.

"Tentunya saya menyesalkan karena masih adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang melakukan penyerangan terhadap bus rombongan bobotoh, di saat upaya berdamai terus dilakukan," ujarnya Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Bos Persib Bandung Pun Bingung dan Kecewa, Aksi Penyerangan terhadap Bus Bobotoh Masih Terjadi

Tedy pun berharap, iklim pertandingan yang aman dan nyaman dapat terus dibangun oleh semua pihak, demi terwujudnya kondusivitas dalam menyaksikan semua pertandingan sepak bola Liga Indonesia di mana pun.

"Upaya menjaga kondusivitas pertandingan harus menjadi komitmen semua pihak, termasuk para suporter sepak bola."

"Jangan ada lagi insiden-insiden yang dapat merusak citra sepak bola Indonesia di mata dunia, apalagi sesaat lagi Indonesia akan menjadi tuan rumah dari pelaksanaan Piala Dunia U-20."

"Saat banyak perwakilan negara akan hadir," ucapnya.

Tedy pun mengaku kecewa karena imbas insiden tersebut menyebabkan laga Persib Bandung kontra Arema FC, yang dijadwalkan di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis (23/2/2023), tidak mendapat izin kepolisian untuk dapat dihadiri penonton karena pertimbangan faktor keamanan.

Hal ini, menurutnya, tentunya menjadi sebuah kerugian bagi tim Persib yang sangat membutuhkan dukungan para bobotoh, untuk bisa kembali menjaga tren positifnya di sisa laga di Liga 1.

"Oleh karena itu, peristiwa ini harus menjadi pembelajaran bagi semua untuk dapat menjaga pentingnya kondusivitas dalam pertandingan sepak bola," ujar Tedy.

Meski harus tanpa dukungan langsung bobotoh, Tedy tetap optimistis Persib Bandung akan kembali meraih hasil positif di laga nanti, untuk dipersembahkan bagi para bobotoh yang mendukung dari rumah masing-masing.

"Karena dukungan positif dibutuhkan tim Persib, mari kita sama-sama dukung dari rumah atau ramaikan tempat nobar (nonton bareng) saja."

"Insyaallah itu pun jadi bentuk dukungan. Wayahna besok jadi Bonjovi alias Bobotoh lalajo di tivi dulu."

"Kita juga doakan agar Persib bisa menang lagi dan kembali ke puncak (klasemen) untuk meraih juara tahun ini," katanya. (*)

Baca berita-berita Persib Bandung di Tribunjabar.id

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved