Masyarakat Minta DPRD Jabar Perhatikan Keberlanjutan Program Renovasi Rutilahu

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Masyarakat Kota Cimahi tampaknya masih membutuhkan perbaikan rumah tidak layak huni atau Rutilahu dan pelatihan wirausaha. Hal ini terekam saat Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Arif Hamid Rahman melakukan serap aspirasi masyarakat RW 05 Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi dalam rangka Reses II Tahun Sidang 2022-2023, Rabu (15/02/23).

Arif mengatakan kegiatan reses kali ini selain dimanfaatkan untuk bersilaturahim, juga sekaligus mendengarkan secara langsung aspirasi masyarakat daerah pemilihannya di Kota Bandung dan Kota Cimahi.

Arif mengungkapkan, banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat seperti harapan keberlanjutan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).

"Keberlanjutan urusan Rutilahu kemarin sempat tersendat akibat Covid 19 dan sekarang insyaAllah berjalan seperti harapan masyarakat Cibeber," ujar Arif.

Selanjutnya Arif menyebut, masyarakat mengeluhkan pengangguran di Kota Cimahi yang cukup tinggi, serta adanya temuan perusahaan yang membayar upah dibawah batas minimum.

Menanggapi hal ini, Arif mengatakan temuan dari masyarakat akan menjadi perhatian khusus, pihaknya pun akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan kebenaran terkait kebenaran adanya perusahaan di Kota Cimahi yang membayar upah dibawah batas minimum.

"Tentu ini akan menjadi perhatian khusus, akan kita cek dan dijadikan gambaran jangan sampai nanti di Kota Cimahi terus terjadi seperti ini," ungkapnya.

Adapun hal menarik, lanjut Arif bahwa masyarakat di Kota Bandung dan Kota Cimahi banyak yang menyampaikan harapannya agar ada pelatihan keterampilan bagi ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha.

"Seperti para ibu-ibu yang ingin ada pelatihan bikin kue supaya dia bisa menjual, membantu suami di rumah ada tambahan income keluarga," katanya.

Arif berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa memperhatikan hal itu dengan membuat program-program pelatihan keterampilan kewirausahaan bagi masyarakat untuk bisa meningkatkan perekonomian keluarga.