Sekolah Islam PGII Gelar Tablig Akbar Isra Mi'raj, Wahana Kenalkan Sejarah Islam pada Para Siswa 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sekolah Islam PGII 2 Bandung yang terdiri atas SMP PGII 2, SMA PGII 2, SMK-UT PGII melalui DKM Al-Muttaqien menggelar tablig akbar memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW di lingkungan Sekolah PGII 2, Jalan Pahlawan No 17, Kota Bandung, Jumat (17/2/2023). 

Tablig akbar menghadirkan penceramah KH Ramdan Juniarsyah. Dia mengulas tentang sejarah Isra Mi'raj Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan dilanjutkan ke Sidratul Muthaha untuk menerima perintah salat dari Allah SWT.

Dalam ceramahnya, Ramdan Juniarsyah menyebutkan bahwa Allah SWT tidak langsung mengangkat Rasulullah ke Sidratul Muntaha, melainkan terlebih dahulu memberangkatkannya ke Masjidil Aqsa.

"Jika saja Rasulullah langsung diberangkatkan ke Sidratul Muntaha mungkin jika diceritakan kepada orang-orang waktu itu, tidak akan ada yang percaya. Namun beliau diberangkatkan dulu ke Masjidil Aqsa dan bertemu dengan orang-orang di sana dan untuk menggambarkan Masjidil Aqsa dan bertemu dengan orang-orang di sana sebagai saksi, sehingga orang-orang percaya. Baru setelah itu, beliau diangkat ke Sidratul Muntaha untuk mendapatkan perintah salat," ujar Ramdan.

Acara tabligh akbar ini dimeriahkan juga dengan hiburan wayang golek si Cepot.

Hadirnya wayang golek ini memberikan makna ganda. Selain bisa menghibur para siswa yang mendengarkan ceramah ustaz, juga sekaligus memperkenalkan budaya wayang golek yang kini dikhawatirkan semakin ditinggalkan generasi muda.

Kepala Sekolah SMA PGII 2, Salehuddin, mengatakan, tablig akbar yang digelar Sekolah Islam PGII merupakan tradisi rutin yang dilakukan pihaknya melalui DKM Al-Muttaqien, setiap ada hari besar Islam. 

"Hal ini adalah sebagai salah satu wahana bagi siswa agar para siswa mengenal sejarah Islam yang berkaitan dengan hari besar Islam," ujar Salehuddin yang didampingi Kepala Sekolah SMP PGII 2,  Muhammad Solihin, serta Kepala Sekolah SMK- UT PGII 2, Syarif Hasanudin.

Selain memberikan pemahaman sejarah Islam yang berkaitan dengan hari besar, tablig akbar ini pun memberikan sikap mandiri kepada para siswa karena semua kegiatan dilakukan dan dilaksanakan oleh para siswa itu sendiri.

"Kami para guru hanya mengamati, mengarahkan, dan memonitor," katanya.

Tablig akbar ini pun, menurut Salehuddin, merupakan salah satu upaya PGII  untuk mengejar visi dan misi sekolah PGII yakni menjadikan para siswanya cerdas, kuat dalam ibadah, serta memiliki akhlak yang akhlakul karimah. (kemal setia permana)