Pencarian Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Dilakukan Pakai Pesawat, Warga Paro Sudah Dievakuasi

Aparat TNI-Polri diketahui terus berkoordinasi dengan para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan pihak pemerintah daerah.

Editor: Ravianto
tribun-papua/ist
Pilot Susi Air, Captain Phillip Marthens bersama Egianus Kogoya dan sejumlah pasukan KKB di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Tim Gabungan TNI-Polri fokus mencari keberadaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens, sebelumnya disebut Kapten Philips Max Marthin yang disandera kelompok teroris Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Setelah berhasil mengevakuasi 33 orang masyarakat Paro ke Kenyam, Kabupaten Nduga pada hari Sabtu 11 Februari 2023, Tim Gabungan TNI-Polri kini fokus melakukan penyelamatan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, warga negara Selandia Baru di wilayah Nduga dan sekitarnya.

Hal itu disampaikan Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring atau yang sering dipanggil Bang Jo dalam pernyataan yang diterima wartawan, Kamis (16/2/2023).

"Upaya-upaya pencarian Pilot Susi Air terus dilakukan, hari ini Tim Gabungan TNI Polri melakukan pencarian menggunakan pesawat TNI AU dan Polri," kata Bang Jo.
 
"Untuk mengoptimalkan pencarian, Tim Gabungan TNI-Polri kini bergabung dengan Satgas Damai Cartenz," imbuhnya.

Aparat TNI-Polri diketahui terus berkoordinasi dengan para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan pihak pemerintah daerah.

"Tim Gabungan TNI-Polri telah menyiapkan tim evakuasi apabila sewaktu-waktu diketahui keberadaan pilot tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut, Brigjen TNI Jo Sembiring mengatakan bahwa pihaknya bersama Pangdam XVII/Cenderawasih, Kapolda Papua, Pangkoopsud III berada di Mimika memimpin dan bergabung bersama-sama dengan Para Prajurit TNI-Polri untuk melakukan proses pencarian dan evakuasi.

"Saat ini kami berada di Mimika bergabung memimpin dan bersama-sama dengan para Prajurit TNI-Polri," kata Brigjen TNI JO Sembiring. 

Hal tersebut menunjukkan upaya pencarian terus dilakukan secara optimal dan mengedepankan keselamatan pilot Susi Air.

"Saat ini TNI-Polri juga menangani warga Distrik Paro yang eskodus karena merasa ketakutan. Termasuk atas permintaan Bupati Nduga untuk membantu evakuasi," ujar Brigjen TNI JO Sembiring. 

Data evakuasi warga yang diperoleh sampai dengan sekarang, dimulai pada hari Rabu (8/2/2023) evakuasi 15 orang pekerja, Jumat (10/2/2023) evakuasi 25 orang warga Paro Sabtu (11/2/2023) 33 orang warga Paro dan Senin (13/2/2023) 167 jiwa.(Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved