7 Hikmah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang Dapat Dimaknai Umat Muslim, termasuk Memperbaiki Salat

TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah beberapa hikmah Isra Miraj yang dapat dimaknai umat Muslim.

Sebelum mengetahui hikmah Isra Miraj tersebut, perlu diketahui terlebih dahulu runtutan sejarah Isra Miraj itu sendiri.

Setiap bulan Rajab umat Muslim memperingati Isra Miraj.

Isra Miraj merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam tentang kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi ke langit.

Perjalanan Isra dan Miraj tersebut ditempuh Nabi Muhammad SAW dalam satu malam.

Perlu diketahui sebelumnya, Isra dan Miraj merupakan peristiwa yang berbeda tapi tetap berkaitan.

Baca juga: Apa Arti Isra Miraj? Kisah Perjalanan Nabi Muhammad Bertemu Para Nabi hingga Menerima Perintah Allah

Isra merupakan perjalan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem.

Untuk menempuh perjalanan Isra, Nabi Muhammad SAW mengendarai Burak yang diyakini kecepatannya melebihi kecepatan cahaya.

Sedangkan Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju langit ke tujuh kemudian ke Sidratul Muntaha.
 
Dari perjalanannya itulah Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan salat lima waktu yang kini menjadi peribatan umat Islam.

Dikutip dari gramedia.com, Menurut Syekh Muhammad Khudori, Isra Miraj tak hanya perjalanan Nabi mendapatkan perintah salat.

Dalam perjalanan Isra Miraj tersebut juga sebagai bentuk tasliyah (hiburan) yang Allah SWT berikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Pasalnya, saat itu merupakan tahun kesedihan bagi Rasulullah SAW karena ditinggal dua orang tercintanya yaitu istrinya Siti Khadijah dan pamanya Abu Thalib.

Peristiwa tersebut terjadi pada tahun ke-11 kenabian Nabi Muhammad SAW.

Sebelum Isra Miraj terjadi, peristiwa aneh terjadi selepas Nabi Muhammad SAW salat Isya di suatu malam.

Beliau berbaring di Masjidil Haram kemudian tiba-tiba didatangi Malaikat Jibril.

Dalam peristiwa tersebut, dada Nabi Muhammad SAW dibelah untuk dibersihkan hatinya dengan air zam-zam.

“Lalu hatiku dikeluarkan dan dicuci dengan air ZAM ZAM, kemudian dikembalikan ke tempatnya den memenuhinya dengan iman dan hikmah”. (HR Bukhari)

Setelah itu, Malaikat Jibril mengantarkan Nabi Muhammad SAW dengan buraq.

Buraq tersebut sejenis hewan yang lebih tinggi dari himar (keledai) terbuat dari cahaya.

Buraq itulah yang menjadi kendaraan Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.

Meski perjalanan Isra singkat, Nabi Muhammad SAW mengalami pemberhentian beberapa kali.

Seperti di Madinah, lalu, ke tempat Nabi Musa AS berteduh dan dibur Firaun, Bukit Sinai hingga Betlehem Palestina ke tempat kelahiran Nabi Isa AS.

Selain itu, Nabi Muhammad SAW melihat beberapa peristiwa lain.

Dalam kitab Qishshah Mi’rajin Nabi, Nabi Muhammad SAW melihat sejumlah aneka kejadian pada umat manusia karena perbuatannya di muka bumi.

Setelah sampai di Baitul Maqdis, Nabi Muhammad SAW mengerjakan salat dua rakaat menjadi imam para Nabi.

Baca juga: Daftar 15 Sholawat Dibaca Saat Memperingati Isra Miraj termasuk Sholawat Asyghil Beserta Lantunannya

Setelah itu, Nabi diberi tiga gelas isi berbeda, antara lain khamr, susu dan air putih.

Nabi Muhammad SAW memilih susu yang disebut Malaikat Jibril bermakna memilih fitrah atau agama Islam.

“Sungguh engkau telah memilih kesucian”, kata Jibril dalam lanjutan hadits tersebut. Mi’raj pun dimulai. Rasulullah naik buraq bersama Jibril hingga tiba di langit pertama. Dalam lanjutan dari hadits shahih Bukhari dari Malik bin Sha’sha’ah dijelaskan lanjutannya.

‘Lalu aku bawa di atas punggung Buraq dan Jibril pun berangkat bersamaku hingga aku sampai ke langit dunia lalu dia meminta dibukakan pintu langit”.

Setelah itu, Nabi Muhammad SAW melanjutkan perjalanannya yaitu melakukan Miraj melewati langit menuju Sidratul Muntaha.

Pada proses Miraj inilah, Nabi Muhammad SAW bertemu para Nabi pilihan di setiap lapisan langit yang terdiri dari 7 lapis langit.

Di antaranya Nabi Adam, Nabi Isa dan Yahya, Nabi Yusuf, Nabi IDris, Nabi Harun, Nabi Musa dan Nabi Ibrahim.

Kemudian, Nabi Muhammad SAW mencapai Sidratul Muntaha, di mana beliau mendapatkan perintah mengerjakan salat lima waktu.

Setelah selesai menerima perintah salat lima waktu, Nabi Muhammad SAW kembali ke bumi pulang ke Mekkah mengendarai Buraq dan diantar kembali Malaikat Jibril.

Demikian, itulah sekilas sejarah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Dari perjalanan tersebut tentu terkandung makna dan hikmah Isra Miraj.

Berikut Tribunjabar.id rangkum 7 hikmah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, dilansir dari berbagai sumber.

Hikmah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

1. Bukti Allah SWT Mencintai Utusan-Nya

Sebagaimana dijelaskan, Isra Miraj sebagai bentuk hiburan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

Sebelum peristiwa Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW mengalami tahun kesedihan karena ditinggal wafat dua orang tercintanya yakni istri dan pamannya.

Hingga akhirnya, Allah SWT mengutuskan Malaikat Jibri membawa Nabi melakukan perjalanan mulia tersebut.

2. Keimanan Meningkat setelah Mengalami Cobaan

Sebelum Isra Miraj Nabi Muhammad SAW mengalami berbagai cobaan dan ujian.

Cobaan dan ujian tersebut untuk meningkatkan keimanan, seperti Nabi lewat kepergian orang tercintanya.

Allah SWT menjanjikan umatnya yang dapat melewati cobaan dengan baik serta berpegang teguh pada Islam maka akan diberi kenikmatan dari Allah SWT.

3. Menjaga hati

Sebagaimana diceritakan, sebelum Isra Miraj, dada Nabi Muhammad SAW dibedah Malaikat Jibril.

Disebutkan peristiwa tersebut dilakukan penyucian hati Nabi dengan ari zam-zam sehingga isi hatinya mulia.

Demikian pembedahan tersebut hikmah untuk menjaga kesucian hati.

Hati merupakan organ terpenting diri manusia.

Makna hati sebagai metabolisme keimanan dan ketakwaan.

4. Fitrah

Dalam perjalanan Isra sesampainya di Baitul Maqdis, Nabi Muhammad SAW mengerjakan salat dua rakaat menjadi imam pada Nabi.

Setelah itu, Nabi diberi pilihan tiga gelas isi berbeda, antara lain khamr, susu dan air putih.

Hingga akhirnya Nabi Muhammad SAW memilih susu.

Pilihan Nabi Muhammad SAW disebut Malaikat Jibril bermakna memilih fitrah agama Islam.

Baca juga: 30 Kata-kata Bijak Ucapan Selamat Isra Miraj 2023 Berisi Doa Penuh Makna, Bagikan di Grup WA dan FB

5. Memperbaiki kualitas salat

Dalam perjalanan Isra Miraj, sebelum menerima perintah salat lima waktu, Nabi Muhammad SAW bulak-balik untuk mengambil jumlah salat terbaik untuk umatnya.

Awalnya, Nabi menerima perintah salat dari Allah SWT sebanyak 50 kali dalam sehari.

Namun, jumlah tersebut menurun ketika Nabi Muhammad SAW mendapat saran dari para nabi lainnya.

Para Nabi meminta Nabi Muhammad memohon pengurangan jumlah salat kepada Allah SWT.

Hingga pada akhirnya didapatkan kesepakatan 5 waktu salat wajib untuk umatnya.

Dari peristiwa tersebut, makna dan hikmah mengajak umatnya untuk memperbaiki kualitas salat.

Dengan jumlah 5 waktu salat dalam sehari memungkinkan agar umat Nabi Muhammad SAW mempererat hubungan dengan Allah SWT.

6. Malam Hari

Peristiwa perjalanan Isra Miraj terjadi di malam hari sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran Surat Al Isra.

Ada makna dan alasan di balik Allah SWT memiliki perjalanan malam hari tersebut.

Perjalanan malam merupakan waktu sangat sepi dan di sinilah dapat dimaknai bahwa Allah SWT sangat ingin melihat hambanya yang benar-benar beriman.

Malam hari juga disebut sebagai waktu paling mustajab untuk berdoa serta mendekatkan diri kepada Allah SWT dibandingkan dengan waktu lainnya.

7. Meyakini Kekuasaan Allah SWT

Dari peristiwa Isra Miraj terkandung hikmah, meski sulit dijangkau akal, perjalanan Nabi Muhammad SAW bagikan dari Kekuasaan Allah SWT.

Tentu saja untuk mempercayai kekuasaan Allah SWT itu diperlukan keimanan dan ketakwaan.

Demikian, hikmah Isra Miraj sebagai kejadian luar biasa yang dapat dimaknai sebagai mujizat dari Allah SWT.