Kapolrestabes Bandung Sebut Pelaku Bentrokan di Kiaracondong Sudah Ditangkap

Dalam videonya, perekam video menyebutkan telah terjadi pembegalan sambil menunjukkan luka sayatan senjata tajam dari salah satu korban

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Adityas Annas Azhari
nazmi abdurrahman/tribun jabar
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung mengaku sudah menangkap pelaku yang bentrok di kawasan Kiaracondong, Kota Bandung.

"Ada beberapa tersangka kami amankan. Untuk pastinya setelah tersangka semua ditangkap dan dilakukan BAP (berita acara pemeriksaan) akan kami rilis resmi," ujar Kombes Pol Aswin Sipayung , saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Kamis (26/1/2023).

Aswin pun menegaskan, peristiwa tersebut bukan begal. Menurut, itu adalah keributan antarpemuda yang terjadi di malam hari. 

Aksi diduga begal terjadi di fly over Jalan Kiaracondong Kota Bandung, Selasa (24/1/2023).
Aksi diduga begal terjadi di fly over Jalan Kiaracondong Kota Bandung, Selasa (24/1/2023). (Tangkapan layar video)

"Dari informasi sumber, bahwa ini bukan pembegalan tetapi percekcokan antara orang, antarteman mereka. Tetapi ingat bahwa info awal ini bukan begal," katanya.

Sebelumnya, sejumlah anak muda diduga jadi korban begal, di kawasan Babakansari, Kiaracondong, Kota Bandung Selasa 24 Januari 2023 malam.

Baca juga: SD di Kiaracondong Bandung Dilalap si Jago Merah, Api Berasal dari Bangunan Direnovasi

Peristiwa itu direkam video dan sebarkan ke media sosial Instagram. Dalam videonya, perekam video menyebutkan telah terjadi pembegalan sambil menunjukkan luka sayatan senjata tajam dari salah satu korban.

"Telah terjadi pembegalan, dua korban dengan senjata tajam dan ini motor pelaku ketinggalan di lokasi, tolong bagi aparat kepolisian diuruskan, terima kasih," ucap perekam video tersebut. 

Baca juga: Polisi Sebut Peristiwa Kekerasan di Jalan Kiaracondong Bandung Bukan Begal, Begini Kronologinya

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kiaracondong, Kompol Deden Deni Kuswendi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Benar, penganiayaan sepeda motor bersenjata tajam jenis samurai, korbannya tiga orang," ujar Kompol Deden Deni Kuswendi.

Menurutnya, peristiwa itu diduga bukan pembegalan, tapi perkelahian sesama pengguna sepeda motor. "Diduga perkelahian, tidak ada barang korban yang hilang," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved