Persib Bandung Terjangkit Demam Lato-lato, Ciro Alves Geleng Kepala, Erwin Ramdani Paling Jago

TRIBUNJABAR.ID - Demam lato-lato lagi melanda. Tak terkecuali pemain Persib Bandung. Achmad Jufriyanto hingga Ciro Alves terlihat memainkan mainan yang pernah populer pada 1960-an ini.

Namun, kapten Persib Bandung Achmad Jufriyanto ataupun Ciro Alves memainkan lato-lato tidak selihai saat mengolah bola.

Bahkan Achmad Jufriyanto sempat terkena bola lato-lato kepalanya. Peristiwa ini disaksikan pemain Persib Bandung lainnya.

Pemain yang berada di sekitar sang kapten pun menertawakan Jupe --panggilan Achmad Jufriyanto yang mengusap-usap kepalanya yang terkena lato-lato.

Baca juga: Pelatih Madura United, Fabio Lefundes Sebut Timnya Kalah dari Persib Bandung Akibat Kesalahan Kecil

Peristiwa lucu itu terekam dalam sebuah video yang diunggah ke akun Tiktok Persib Bandung bertanda centang biru.

Dalam video itu, para pemain Persib Bandung menyaksikan seorang anak yang bermain lato-lato di Stadion Siliwangi.

Tak disebutkan siapa anak itu dalam video tersebut.

Suasana lorong ruan ganti pun terlihat semarak. Satu-satu pemain Persib Bandung mencoba memainkan lato-lato.

Jupe, Robi Darwis, Arsan Makarin, Kakang Rudianto, dan beberapa pemain lainnya mencobanya. Namun, tak ada yang selihai anak tersebut.

Dalam video itu pun, penyerang Persib Bandung Ciro Alves ikut mencoba memainkannya di tepi lapangan.

Namun, pemain Brasil itu dua kali memainkan lato-lato dan langsung menyerah karena gagal memainkannya. Dia hanya geleng-geleng kepala.

Frets Butuan tak mau ketinggalan dia mencoba memainkan permainan ini. Namun hanya sebentar.

Bek Persib Bandung Henhen Herdiana ikut mencoba disaksikan pemain asal Filipina Daisuke Sato. Henhen pun gagal.

Begitu juga dengan Abdul Aziz, dia belum selihai saat mengolah bola.

Febri Heriyadi ternyata bisa memainkan lato-lato. Lato-lato di tangannya seperti mudah dimainkan.

Dia pun tersenyum sambil memutar lato-lato di atas kepalanya.

Baca juga: Sama-sama Terkena Sanksi, Persib Bandung dan Persija Jakarta Keluarkan Jutaan Rupiah

Namun, yang paling jago Erwin Ramdani. Dia benar-benar terlihat lihai memainkannya.

Erwin memainkan lato-lato sambil kakinya menginjak bola di susut lapangan sepak bola.

Lato-lato adalah permainan tradisional. Permainan ini terdiri dari sepasang bola plastik atau karet yang terikat tali yang membentuk bandulan.

Pada bagian tengahnya terdapat pegangan khusus untuk memainkan lato-lato.

Cara memainkan lato-lato yaitu membenturkan kedua bola berulang kali.

Dalam bahasa Sunda, lato-lato dikenal dengan istilah nok-nok, sedangkan dalam bahasa Jawa disebut sebagai tok-tok.

Lato-lato berawal dari Amerika Serikat.

Di negara asalnya, permainan ini juga disebut sebagai clackers, click-clacks, knockers, ker-bangers, atau clankers. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.