Pembunuhan Sekeluarga

Empat Jenazah Korban Wowon Cs di Cianjur Diautopsi, Dicari Tahu Kemungkinan Diracun

Empat korban Wowon Erawan alias Aki Cs yang jasadnya ditemukan di Cianjur diautopsi pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Editor: Giri
Istimewa
Solihin, Wowon, dan Dede trio pelaku kejahatan yang melakukan pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Empat korban Wowon Erawan alias Aki Cs yang jasadnya ditemukan di Cianjur diautopsi pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Hal itu untuk menguak kemungkinan adanya kandungan racun.

Sebelumnya keempat jenazah tersebut ditemukan jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya di dekat rumah Wowon dan Solihin alias Duloh di Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono, mengatakan dalam pemeriksaan terhadap empat jenazah korban pihaknya turut menelusuri indikasi racun.

"Kita akan lakukan pemeriksaan sebab kematian, dugaan keracunan juga akan kita periksa," kata Arif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (21/1/2023).

Pasalnya, berdasar hasil penyidikan sementara jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya, komplotan Wowon kerap membunuh para korban dengan cara meracuni mereka.

Di antaranya satu keluarga di Bantargebang, Kota Bekasi, yang tiga di antaranya meninggal dunia akibat meminum kopi berisi pestisida pada Kamis (12/1/2023).

Penelusuran jejak racun pada jenazah melibatkan ahli toksikologi, yakni bidang ilmu mempelajari efek bahaya ditimbulkan bahan kimia atau zat pada manusia, hewan, dan lingkungan.

"Nanti ada teman-teman dari Labfor (Pusat Laboratorium Forensik Polri) bagian toksikologi datang ke sini untuk melakukan pemeriksaan," ujar Arif.

Arif menjelaskan, dari pemeriksaan awal, keempat jenazah yang akan diautopsi terdiri dari tiga orang dewasa dan satu anak.

Namun, jenis kelamin mereka belum dapat dipastikan karena butuh pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan informasi penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang menangani kasus ini, keempat jenazah korban pembunuhan berantai Wowon dkk ini adalah perempuan.

Baca juga: Benang Kusut Hubungan Pelaku dan Korban Serial Killer Wowon cs: Mertua, Istri, Ipar, Anak, Anak Tiri

"Ya, jelas nanti kami akan melakukan pemeriksaan," tuturnya.

Sebagai informasi, keempat jenazah tersebut diduga bagian korban berantai kelompok Wowon Erawan dkk.

Keempat jenazah ditemukan di lubang dekat rumah tersangka Wowon dan Solihin alias Duloh di Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur.

Saat ditemukan, kondisi jenazah dalam kondisi sudah menjadi tulang-belulang.

Temuan keempat jenazah itu merupakan hasil pengembangan kasus pembunuhan tiga anggota keluarga dengan cara diracun kopi pestisida di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, yang ditemukan warga pada Kamis (12/1/2023).

Ketiga korban tewas itu yakni istri keenam Wowon, Ai Maemunah (40); anak pertama Ai, Ridwan Abdul Muiz (23); dan anak kedua Ai; Muhammad Riswandi (17).

Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka atas pembangunan ketiga orang tersebut yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63) dan adik kandung Wowon, M Dede Solehudin (35).

Baca juga: Penampakan Lubang Kosong di Rumah Wowon Pembunuh Berantai, Diduga untuk Kubur Korban Selanjutnya

Dari penyidikan sementara, diduga ada 9 korban pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon dkk di Bekasi, Cianjur, dan Garut, Jawa Barat.

Sebagian besar korban dibunuh oleh Wowon dkk dengan cara dicekik, dibuang ke laut serta diracun.

Hampir semua korban ada hubungan keluarga dengan Wowon Erawan.

Dari hasil penyidikan motif pembunuhan berantai ini dilatarbelakangi para korban mengetahui aksi kejahatan Wowon Erawan dkk saat melakukan penipuan penggandaan uang berkedok supranatural dan pembunuhan sebelumnya.

Baca juga: Aksi Komplotan Pembunuh Berantai Wowon Cs, Raup Untung Rp 1 Miliar Bermodus Kekuatan Supranatural

Urutan Kematian 9 Korban

Polisi mengungkap urutan kematian sembilan korban pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki cs.

Berikut urutan kematian sembilan korban pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan, Dulloh, dan M Dede Solehudin seperti disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).

1. Siti dan Farida

Dua tenaga kerja wanita (TKW) bernama Siti dan Farida diduga menjadi sosok pembuka rangkaian serial killer ini.

Dugaan ini didasari karena ada momen di mana Wowon menyuruh mertuanya, Noneng, untuk mendorong Siti ke laut di Surabaya.

Dua jenazah yang ditemukan di pekarangan rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, diduga mantan istri dan mertua Wowon, terduga pelaku pembunuhan sekeluarga di Bekasi.

Saat itu, Siti yang ditemani Noneng itu hendak ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), setelah dibohongi Wowon untuk mengambil hasil penggandaan kekayaan yang dijanjikan di sana.

Jasad Siti yang kemudian ditemukan oleh warga dan dikebumikan dengan laik di Garut, Jawa Barat.

Sementara korban Farida dikuburkan di dalam lubang di sebuah rumah di Cianjur, Jawa Barat.

2. Noneng

Setelah Siti dan Farida, korban selanjutnya diduga adalah Noneng.

Tersangka Duloh mengaku dirinya lah yang menjadi eksekutor untuk menghabisi nyawa Noneng.

"Noneng itu dibunuh sama si Duloh. Jadi sebelum dibunuh si Duloh, si Noneng itu diantar oleh Wowon ke rumah Duloh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).

3. Wiwin

Setelah Noneng meninggal, barulah Wowon menghabisi nyawa istrinya yang juga anak dari Noneng, Wiwin, di hari yang sama.

"Pada malam yang sama, Wiwin diantar oleh si Wowon ke rumah Duloh, lalu dieksekusi juga. Makanya dikubur dalam satu lubang (di rumah Wowon di Cianjur)," ucap Trunoyudo.

4. Halimah

Aksi pembunuhan berlanjut ke korban Halimah yang dibunuh oleh Duloh.

Saat itu, Halimah sendiri diketahui masih berstatus sebagai istri Wowon.

Seusai dibunuh, Halimah dikembalikan ke keluarganya dan dimakamkan di kampung halamannya di Cilicin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Saat itu, tersangka berdalih Halimah meninggal karena sakit.

"Dikembalikan oleh tersangka Solihin alias Duloh ke keluarga, dibilangnya kalau Halimah meninggal karena sakit, padahal dibunuh Duloh," tuturnya.

Setelah Halimah tewas, Wowon lantas menikahi Ai Maemunah yang merupakan anak dari Halimah.

Dari pernikahan ini, keduanya memiliki dua anak yakni Bayu dan Neng Ayu.

5. Bayu

Bayu juga dibunuh oleh Duloh di Cianjur dan kemudian dikuburkan dalam sebuah lubang di samping rumah Wowon.

6. Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Riswandi

Rangkaian pembunuhan berlanjut ke kawasan Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Di sana, sebanyak empat orang diracun dan dicekik hingga tiga di antaranya tewas.

Ketiga korban ini adalah Maemunah dan dua anaknya Ridwan Abdul Muiz, dan Riswandi.

Ridwan Abdul Muiz dan Riswandi adalah anak dari pernikahan dengan mantan suaminya, Didin.

Sementara, Neng Ayu berhasil diselamatkan setelah dirawat di rumah sakit. (*)

Baca berita lainnya di GoogleNews

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Korban Pembunuhan Wowon di Cianjur Tinggal Kerangka, RS Polri Periksa Kemungkinan Kandungan Racun

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved