Masalah di TPA Sarimukti Bandung Barat Bukan Cuma Jalan Rusak, Buldoser Rusak Juga Bikin Terhambat
Terhambatnya proses pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya ke TPA Sarimukti bukan cuma disebabkan amblesnya jalan.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Terhambatnya proses pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya ke TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), bukan cuma disebabkan amblesnya jalan.
Keadaan diperparah dengan kerusakan alat berat untuk meratakan sampah yang telah diturunkan dari truk.
Saat ini pengelola hanya mengandalkan sejumlah ekskavator untuk meratakan sampah. Padahal agar penanganan lebih cepat perlu dukungan buldoser.
Sayang alat berat itu dalam kondisi rusak dan belum selesai diperbaiki.
Koordinator TPA Sarimukti, Riswanto, mengatakan, untuk meratakan sampah yang baru diturunkan dari truk itu, pihaknya membutuhkan tiga jenis alat berat, yakni ekskavator, buldoser, dan compactor landfill yang saling berkaitan.
Baca juga: Nestapa Sopir Truk Sampah Terjebak di TPA Sarimukti, Pengeluaran Membengkak hingga Mulai Sakit
"Kalau salah satu dari tiga alat itu rusak, operasional pincang. Contohnya sekarang, dari tanggal 26 Desember 2022 kita sudah tidak menggunakan buldoser karena rusak," ujar Riswanto saat ditemui di TPA Sarimukti, Selasa (17/1/2023).
Menurutnya, kerusakan buldoser tersebut sangat berpengaruh besar terhadap penanganan sampah di TPA Sarimukti karena buldoser berfungsi untuk mendorong sampah dari area curah ke lahan penataan.
"Tapi karena buldoser rusak, sekarang tidak ada alat yang mendorong sehingga diganti dulu sama ekskavator. Tapi jangkauannya sangat pendek, penanganan sampah tidak maksimal," kata Riswanto.
Untuk penanganan sampah di TPA Sarimukti, pihaknya hanya mengandalkan lima unit ekskavator karena buldoser yang dimiliki masih diperbaiki.
Akibatnya kondisi TPA Sarimukti belum sepenuhnya normal.
Baca juga: Antrean Truk Pengangkut Sampah Masih Mengular Panjang di TPA Sarimukti Bandung Barat, Belum Normal
"Secara keseluruhan alat berat di kita ada 15 unit, tapi yang lainnya rusak karena termakan usia. Kebanyakan rusaknya pada bagian kaki-kaki karena ini kan asam jadi korosinya cepat sekali," ucapnya.
Akibat masalah itu, kata dia, terjadi antrean truk yang cukup panjang kurang lebih hingga dua kilometer. Penyebabnya, karena selain jalan di area pembuangan ambles, alat berat juga hingga saat ini tidak mendukung.
"Jadi pembuangan sampah dari Bandung Raya lambat dan sampai sekarang masih ada antrean truk yang cukup panjang, tetapi sudah berkurang jika dibandingkan beberapa hari lalu," ujar Riswanto. (*)
| Pengembangan BRT Sampai ke Kabupaten Bandung Bikin Bupati Senang, Dadang Supriatna: Atasi Kemacetan |
|
|---|
| Ratusan Siswa Diduga Keracunan MBG di Bandung Barat, Fraksi PKS DPRD Jabar Desak Perbaikan Sistemik |
|
|---|
| Yusuf Ridwan Dorong Percepatan Proyek WtE di TPA Sarimukti Bandung Barat |
|
|---|
| Soal Proyek WtE di TPA Sarimukti, Yusuf Ridwan Dorong Kajian Komprehensif |
|
|---|
| Peredaran Rokok Ilegal di Jabar Meningkat Tiap Tahun, Harga Menjadi Penyebab Utama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/sejumlah-alat-berat-saat-terparkir-di-tpa-sarimukti.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.