Kecelakaan Maut Bus Adu Kambing, Setidaknya 40 Orang Tewas, 80 Orang Lagi Terluka

Sebuah musibah kecelakaan maut yang menelan setidaknya 40 orang tewas terjadi di Senegal, Minggu (8/1/2023).

Editor: Ravianto
tangkap layar
Kondisi dua bus yang terlibat kecelakaan maut di dekat kota Kaffrine, sebelah tenggara ibu kota Senegal, Dakar, Minggu (8/1/2023). Setidaknya 40 orang meninggal dalam musibah ini. 

TRIBUNJABAR.ID, DAKAR – Sebuah musibah kecelakaan maut yang menelan setidaknya 40 orang tewas terjadi di Senegal, Minggu (8/1/2023).

Kecelakaan lalu lintas ini terjadi karena salah satu bus mengalami pecah ban hingga hilang kendali lantas terjadi tabrakan adu kambing dengan bus yang melaju dari arah berlawanan.

Selain menewaskan 40 orang, sekitar 80 orang lainnya dikabarkan luka-luka.

Musibah ini membuat Presiden Senegal Macky Sall mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari.

Dikutip dari BBC, investigasi awal mengatakan bahwa salah satu bus yang terlibat dalam kecelakaan tersebut mengalami pecah ban dan sang pengemudi tidak bisa mengendalikan laju bus hingga menabrak bus lain dari arah yang berlawanan.

Prihatin atas banyaknya korban tewas dan luka pada kejadian tersebut, Presiden Senegal Macky Sall menyampaikan duka cita kepada keluarga para korban dan mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari.

“Saya sangat sedih dengan kecelakaan lalu lintas yang tragis ini, di mana 40 orang meninggal dan banyak yang terluka parah,” kata Sall.

“Saya mengirimkan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban dan berharap yang terluka segera pulih,” tambahnya.

Musibah kecelakaan lalu lintas itu, salah satu kecelakaan maut terburuk dalam sejarah negara di Afrika Barat itu terjadi di jalan utama dekat kota Kaffrine, sekitar 220 km sebelah tenggara ibu kota Senegal, Dakar.

Kecelakaan Bus di Perbatasan Kenya-Uganda di Hari yang Sama

Selain di Senegal, kecelakaan yang melibatkan bus juga terjadi di perbatasan antara Kenya dan Uganda pada Minggu (8/1/2023).

Mengutip Aljazeera, kecelakan tersebut membuat 21 orang meninggal dunia dan 49 orang lainnya mengalami luka-luka.

Juru bicara kepolisian daerah Uganda Rogers Taitika mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka yang tewas merupakan warga negara Kenya dan delapan lainnya merupakan warga negara Uganda.

Berdasarkan investigasi awal, kecelakaan tragis itu bermula ketika pengemudi bus terlibat kebut-kebutan dengan kendaraan lainnya.

Pengemudi bus mendadak hilang kendali dan membuat bus itu menabrak pembatas jalan hingga akhirnya terguling.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved