Ibu Eny Sempat Dagang Gorengan Setelah Ditinggal Suami, Dibantu Tiko yang Terpaksa Putus Sekolah

TRIBUNJABAR.ID - Ibu Eny, perempuan yang viral karena tinggal di rumah mewah terbengkalai bersama putranya, Tiko, pernah berjualan gorengan sepeninggalan suaminya.

Kisah Ibu Eny dan Tiko ini memang sedang menjadi sorotan khalayak ramai.

Berawal dari sebuah konten misteri, rumah mewah terbengkalai itu justru mengisahkan cerita pilu Ibu Eny yang harus dirawat oleh putra semata wayangnya.

Lebih mengharukan lagi, Tiko selama ini merawat sang ibunda yang diduga mengalami kondisi gangguan kejiwaan.

Para warganet pun kagum dengan sosok Tiko yang dianggap berbakti kepada orang tuanya.

Tiko merawat Ibu Eny selama 11 tahun sejak ditinggal oleh ayahnya, yang diketahui pulang ke kampung halamannya di Madiun.

Kondisi keuangan Ibu Eny dan Tiko pun semakin hari semakin menipis sejak ditinggal pergi sosok pria tersebut.

Tiko bahkan harus putus sekolah karena tidak ada biaya untuk melanjutkan pendidikannya.

"Sepertinya karena tidak ada biaya, karena waktu itu Mama memutuskan untuk Tiko berhenti aja sekolahnya," tutur Tiko dikutip dari wawancara bersama acara Rumpi di kanal YouTube TRANS TV Official, Jumat (6/1/2023).

Pemuda berusia 23 tahun itu juga mengatakan bahwa ia sempat menanyakan alasan dirinya harus putus sekolah.

Baca juga: Ternyata Ini yang Dilakukan Tetangga untuk Bantu Tiko dan Ibu Eny, Pernah Didaftarkan Kursus Mobil

"Aku pernah tanya cuman Mama jawabannya, 'Mending berhenti aja dulu nanti dilanjut lagi,' aku enggak tahu alasannya," ungkap Tiko.

Demi menyambung kehidupan, Ibu Eny pun pernah berjualan gorengan untuk biaya sehari-hari ia dan putranya.

"Karena aku putus sekolah kan Mama waktu itu juga udah enggak kerja, jadi kegiatanku waktu itu cuman bantuin Mama dagang," tutur Tiko.

"Dulu Mama masih mau usaha goreng-gorengan, aku keliling komplek ngejualin," sambungnya.

Kisah Tiko dan Ibu Eny

Tiko merawat sang ibu dengan sangat baik selama 11 tahun di rumah mewahnya yang terbengkalai di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Tak hanya tanpa listrik dan air, luar rumahnya pun tampak rimbun dengan pepohonan yang tidak pernah dibersihkan.

Tiko mengungkapkan, Ibu Eny mengalami depresi sejak ditinggalkan oleh ayahnya pada tahun 2010.

Untuk bertahan hidup di rumah tanpa air dan listrik, Tiko dan Ibu menadah air hujan untuk mandi dan masak.

Bahkan, diungkapkannya saluran listrik dan air ke rumah itu pun sudah putus semenjak kepergian ayahnya.

"Meteran sudah diputus, air nampung, kalo nggak ambil dari sebelah," kata Tiko dikutip dari YouTube Bang brew TV, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Sosok Suami Ibu Eny, Tinggalkan Tiko saat Masih Kecil, Kata Tetangga Mirip Presiden Soeharto

Tiko juga mengatakan, karena stress, Ibu Eny pun bersikap sensitif pada orang asing.

Bahkan, sempat beberapa kali menyerang orang yang mendatangi rumahnya.

Hal itulah yang membuat rumah mewahnya menjadi tidak terurus dengan baik.

"Selain saya sibuk, ibuk juga nggak terlalu ngerawat. Cuma emang ada waktunya untuk dibersihin. Di tahun 2011 antara 2011 2013 kalo nggak salah. Papa pergi, ibu kurang sehat (kejiwaannya)," ujar Tiko.

"Jadi ibu suka marah-marah sendiri, suka ngomong sendiri. Cuma ya saya urus, paling ini ibu nggak pernah keluar," lanjutnya.

Kini, Tiko bekerja sebagai satpam di komplek tempat tinggalnya tersebut.

Ia juga selalu menyempatkan pulang ke rumah untuk mengecek kondisi sang ibu.

Meski kondisi rumahnya demikian, Tiko bertekad tidak ingin menjual rumah peninggalan orang tuanya tersebut.

"Tidak dijual karena peninggalan orang tua," jelasnya.

Setelah viral, Ibu Eny pun diketahui telah dievakuasi oleh Dinas Sosial.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.