Transformasi PT PLN Melalui Implementasi Sentralisasi Pembayaran Vendor Invoicing Portal

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT PLN UID Jawa Barat terus berinovasi melalui program transformasi PLN implementasi sentralisasi pembayaran yang diikuti oleh 800 orang vendor secara online dan offline yang terselenggara di PLN UID Jawa Barat di Jalan Asia Afrika no 63, Kota Bandung Selasa (3/1).

General Manager PLN UID Jawa Barat (Jabar), Susiana Mutia mengatakan, transpormasi yang dilakukan baik dari sisi layanan kepada pelanggan, maupun dari sisi hulu pembangkitan.

"PLN konsen terhadap kegiatan dengan pelanggan. Salah satu kaitannya dengan hari ini, program transformasi proyek Roll out sentralisasi pembayaran," ujarnya di PLN UID Jawa Barat, Selasa (3/1)

Baca juga: Sambut 2023, PLN Tandatangani 9 Kontrak Kerjasama Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan

Sentralisasi pembayaran ini, kata ia, sudah dimulai sejak kuartal awal, di tahun 2021.

Ia menuturkan, terdapat empat bagian transformasi PLN, green, lean, inovatif dan customer focus.

"Sosialisasi kali ini ada pada bagian transformasi dengan tujuan memberikan informasi terkait program transformasi PLN pada proyek Roll out sentralisasi pembayaran," ujarnya.

Manfaat implementasi Roll Out Sentraslisasi Pembayaran, diantaranya:

Optimalisasi kerja kapital, pembayaran sentralisasi di kantor pusat.

Baca juga: Hari Operasi Pembangkit Terbaik Sepanjang Sejarah, PLN Pastikan Kelistrikan Jelang Tahun Baru Aman

"Ada yang berpindah dari yang semula dilakukan oleh UID Jawa Barat, nanti akan dipusatkan keseluruhannya di kantor pusat PLN," jelasnya.

Selanjutnya, transparansi dan kepuasan mitra PLN, dimana proses pembayaran yang transparan dan dapat dimonitor bersama melalui ketersedian informasi status di aplikasi vendor invoicing portal atas tagihan yang diajukan demi memberikan kemudahan dan meningkatkan kepuasan mitra PLN.

"Tak hanya itu, Efisiensi dan efektifitas, proses pembayaran lebih cepat, efektif, efisien dan optimalisasi selaras dengan tujuan salah satu inisiafif transformasi bisnis PT PLN (Persero) yakni LEAN," ujarnya.

Perubahan utama dari program ini, menginginkan pihak terkait yakni vendor, penyedia barang dan jasa dapat menginput tagihan serta melakukan pelacakan, status penagihan dan pembayaran secara digital melalui aplikasi baru yaitu vendor equising portal

"Para vendor dikenalkan dengan aplikasi tersebut, pihak verifikasi dibangun dengan opfimalisasi pembacaan dokumen soft copy," katanya.

Baca juga: PLN Sukses Jaga Pasokan Listrik Saat Malam dan Hari Natal, Umat Kristiani Beribadah Dengan Suka Cita

Ia menambahkan, proses pengarsipan dokumen  dilakukan secara digital untuk memudahkan penggunaan yang akan datang.

Ekspektasi program sentralisasi payment adalah sistem yang terintergrasi efisien, transpaean, mampu telusur, cepat, terkontrol sehingga dapat menciptakan ekpsistem terbaik dan sehat bagi PLN dan para vendor

"Program ini harus baik untuk sesama, baik PLN maupun kepada vendor, oleh karena itu kami harapkan bersinergi dengan budaya kerja terbaru," jelasnya.

Kondisi saat ini, tagihan disampaikan secara hard copy dan surat nota persetujuan dibuat manual dan tidak standar.

Lebih lanjut, pengecekan status pembayaran dapat dilakukan dengan cara menghubungi user pada unit.

Baca juga: Tutup Tahun, PLN Selesaikan 18 Proyek Ketenagalistrikan di Jawa Bagian Tengah

Follow up action diketahui oleh vidod setelah dikomunikasikan langsung oleh PLN.

Akan berubah menjadi, vendor dapat menyampaikan tagihan dan dokumen pendukung soft copy melalui Vendor Invoicing Portal sehingga proses verifikasi dapat dilakukan tanpa menunggu hard copy.

Surat persetujuan standar dan otomatis terbentuk berdasarkan nomor dari AMS dan memiliki digital signature atau QR code.

Adanya status secara online di Vendor Invoicing Portal yang dapat dicek oleh vendor.

Follow up action dapat segera diketahui oleh vendor melalui Vendor Invoicing Portal.