Pertamax Memiliki 3 Varian Harga, Jabar Masuk Paling Murah, Riau Penghasil Minyak Justru Termahal

Berdasarkan penyesuaian harga terbaru yang dilakukan PT Pertamina (Persero) pada Selasa (3/1/2023), harga Pertamax turun menjadi Rp 12.800.

Editor: Giri
Tribun Jabar / Firman Suryaman
Pembelian BBM jenis Pertamax di kalangan pengendara motor di SPBU Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, tetap normal, Sabtu (2/3/2022). Pertamax di Indonesia memiliki tiga zonasi harga. 

TRIBUNJABAR.ID - Berdasarkan penyesuaian harga terbaru yang dilakukan PT Pertamina (Persero) pada Selasa (3/1/2023), harga Pertamax turun menjadi Rp 12.800.

Semula, harga Pertamax per liter adalah dari Rp 13.900.

Namun, tidak semua wilayah mengalami penyesuaian harga menjadi Rp 12.800.

Hal itu bisa dilihat di laman mypertamina.id.

Contohnya harga Pertamax di Bengkulu yang berada di angka Rp 13.300.

Corporate Secretary Pertamina, Patra Niaga Irto Ginting, mengatakan, tidak samanya harga dipengaruhi pajak atas penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) masing-masing daerah.

"Ada yang kena lima persen, namun ada juga yang di atas itu. (Harga Pertamax) Rp 12.800 itu yang (PBBKB) lima persen," ujar dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (3/1/2022).

Baca juga: UPDATE Harga BBM Pertamina Terbaru Setelah Turun Termasuk Pertamax Se-Indonesia, Berlaku 14.00 WIB

Selain Pertamax, produk jenis gasoil (diesel), yakni Dexlite (CN 51) juga disesuaikan menjadi Rp 16.150 per liter. Turun dari sebelumnya Rp 18.300.

Dikutip dari laman pertamina.com, Pertamina Dex (CN 53) pun mengalami penyesuian menjadi Rp 16.750 per liter dari sebelumnya Rp 18.800.

Harga baru ini berlaku untuk provinsi dengan besaran PBBKB sebesar lima persen seperti di wilayah DKI Jakarta.

Dilansir dari laman mypertamina.id, penentuan harga BBM nonsubsidi termasuk Pertamax, juga mempertimbangkan biaya pengangkutan BBM ke daerah konsumen.

Secara sederhananya, biaya pengangkutan ini akan ditanggung oleh para konsumen.

Baca juga: Pertamina Diminta Umumkan Pertamax dan BBM Nonsubsidi Seminggu Sekali, Semula Awal Bulan

Kemudian, semakin jauh lokasinya dari kilang minyak, maka akan semakin mahal juga harga BBM nonsubsidinya.

Meski begitu, perbedaan harga yang ada tidak terlalu besar.

Alasannya adalah agar para pengendara tidak merasa terbebani.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved