Dosen dan Mahasiswa Unpas Kembangkan Alat Pemadam Kebakaran Gendong, Ringan dan Mudah Dibawa

Meski ukurannya kompak, semburan air portable fire pump ini bisa menjangkau bagian-bagian tinggi dan mempunyai daya semprot air yang kuat.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Ketua Tim Riset dari Universitas Pasundan, Farid Rizayana, memperlihatkan portable fire pump atau pemadam api portabel. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kebakaran lahan masih sering terjadi di Jawa Barat.

Begitu juga di wilayah padat penduduk, baik akibat arus pendek listrik, sumber api, maupun hal lainnya yang menimbulkan api cepat menjalar ke bahan bangunan mudah terbakar.

Inovasi teknologi seperti wind tunnel ataupun robot pemadam untuk mendeteksi dan memadamkan titik api telah banyak dikembangkan.

Alat tersebut dapat digunakan secara efektif, tapi tetap memerlukan bantuan mobil pemadam kebakaran.

Baca juga: Ruko Helm di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Tasik Terbakar, Helm Dagangan dan Motor Ikut Hangus

Hal itu kemudian mendorong dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Pasundan untuk menciptakan alat pemadam kebakaran yang lebih kompak yang kemudian diberi nama portable fire pump atau pemadam api portabel.

Portable fire pump merupakan hasil riset dosen Unpas Farid Rizayana, Herman Soemantri, dan Erwin M Pribadi, melalui program Riset Keilmuan Akademik (Dikti) tahun 2022 yang didanai LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).

Ketua Tim Riset, Farid Rizayana, mengatakan, dalam perancangannya, ia dibantu empat mahasiswa Teknik Mesin, sementara perhitungan ergonomi dan daya gendong dilakukan oleh empat mahasiswa Teknik Industri.

Portable fire pump memiliki ukuran yang compact dan dapat digendong. Beratnya hanya 13 kilogram, jadi lebih mudah dibawa ke daerah perhutanan dan permukiman padat penduduk yang sulit dijangkau pemadam kebakaran,” katanya, Rabu (28/12/2022).

Baca juga: Nahas, Sifa yang Sedang Tidur di Rumah Kakek Jadi Korban Meninggal Saat Kebakaran di Sukabumi

Meski ukurannya kompak, semburan air portable fire pump ini bisa menjangkau bagian-bagian tinggi dan mempunyai daya semprot air yang kuat.

Sumber air untuk memadamkan api bisa diambil dari kolam, sungai, danau, bahkan tangki air.

Berdasarkan hasil uji coba, dengan mesin 2 tak 80 cc, pompa feeder, pompa booster, slang 30 meter, dan air 80 liter/menit dapat memancarkan air sejauh 25 meter dan tinggi 20 meter.

Portable fire pump menggunakan bahan bakar bensin 2 tak dengan daya tampung tangki sekitar 1 liter."

"Kalau bahan bakarnya penuh, alatnya bisa bertahan selama 1 sampai 1,5 jam,” katanya.

Dimensi dan berat juga sudah dinilai compact dan sesuai dengan postur tubuh orang dewasa sehingga tidak sulit untuk dibawa atau dioperasikan.

Portable fire pump idealnya ditempatkan di lokasi yang dekat dengan hutan atau di tiap RT, agar saat terdeteksi kebakaran alat ini bisa segera digunakan untuk mencegah kebakaran semakin meluas.

Secara keseluruhan, baik dari segi desain maupun ergonomi, portable fire pump sudah rampung.

Komponen yang digunakan juga disesuaikan dengan standar nasional.

Dibanding mobil pemadam kebakaran, perawatan portable fire pump jauh lebih mudah, hanya perlu mengganti oli dan kopling secara berkala.

Portable fire pump telah mendapat lisensi hak paten."

"Tahun depan rencananya akan dikomersialisasikan melalui perusahaan rintisan yang dikelola mahasiswa di bawah arahan Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis Unpas,” katanya.

Tidak hanya sebagai alat pemadam kebakaran, portable fire pump juga bisa difungsikan untuk aktivitas lain yang memerlukan air dengan jangkauan cukup jauh. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved