Tiket Kereta Api Periode Natal dan Tahun Baru 2023 Masih Banyak, Masyarakat Tak Perlu Khawatir

tiket untuk  perjalanan kereta api periode Natal dan Tahun Baru 2023 masih tersedia banyak dan masyarakat yang akan bepergian tidak perlu khawatir keh

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Ahmad Imam Baehaqi
Sejumlah penumpang saat akan menaiki kereta api di Stasiun Cirebon, Jalan Inspeksi, Kota Cirebon, Sabtu (6/8/2022). Masyarakat diminta tidak khawatir kehabisan tiket jika ingin bepergian menggunakan kereta api selama libur Natal dan Tahun Baru 2023 ini. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Masyarakat diminta tidak khawatir kehabisan tiket jika ingin bepergian menggunakan kereta api selama libur Natal dan Tahun Baru 2023 ini.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan tiket untuk  perjalanan kereta api periode Natal dan Tahun Baru 2023 masih tersedia banyak dan masyarakat yang akan bepergian tidak perlu khawatir kehabisan.

Sejauh ini PT KAI telah terjual sebanyak 916 ribu dari 5,6 juta tiket yang telah disediakan.

"Kereta Api Indonesia selama kira-kira 18 hari masa angkutan Nataru menyediakan 5,6 juta tiket. Dan sampai hari ini sudah terjual 916 ribu untuk kereta api jarak jauh atau sekitar 39 sampai 40 persen," kata Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo usai Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (22/12/2022).

Dia meminta penumpang agar mempersiapkan perjalanan dengan baik, mengingat tiket perjalanan kereta api jarak jauh masih tersedia cukup banyak. 

"Jadi imbauan kami kepada para pelanggan yang akan melakukan perjalanan, rencanakan perjalanan dengan baik, ketersediaan tiket masih cukup banyak," tuturnya.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Daop 2 Bandung Siapkan 214.887 Tiket KA Jarak Jauh, Ini Rute Favorit

Didiek menyatakan PT KAI telah melakukan beragam persiapan untuk mendukung pelayanan pada periode Natal dan Tahun Baru 2023 berjalan dengan baik.

"Posko ini dilakukan oleh seluruh komisaris, direksi dan jajaran kereta api dari Daop 1-9, dan Divre 1-4. Untuk meyakinkan apa yang disampaikan Pak Menteri (Menteri Perhubungan) bisa dilakukan dengan baik," tegasnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan ada penambahan jam operasional kereta api selama periode Natal dan Tahun Baru 2023. 

"Mobilisasi kereta api dilakukan dengan lebih maksimal, dengan yang katakanlah biasanya operasi 12 jam jadi 15 jam, atau 15 jam atau jadi 18 jam," kata Budi dalam Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 di Stasiun Gambir, Kamis (22/12/2022).

Menurut Budi, hal itu dilakukan menyusul peningkatan jumlah penumpang kereta api sebesar 27 persen. Budi mengatakan, penambahan jumlah penumpang itu mampu dicapai dengan meningkatnya daya operasional kereta api.

"Kita juga menganalisis jumlah dari penumpang kereta api naik 27 persen, kita tahu jumlah penambahan dari pada rangkaian tidak sebesar itu, dan itu bisa dicapai apabila kita melakukan peningkatan produktivitas," tuturnya.

Dia juga meminta seluruh stasiun kereta api agar memperketat keamanan bagi penumpang, selama periode Natal dan Tahun Baru 2023.

Menurut Budi, hal tersebut dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo serta untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada saat pelayanan penumpang mudik Natal dan Tahun Baru 2023.

"Saya menugaskan pada PT KAI untuk untuk menggunakan metal detector untuk penumpang-penumpang yang akan ikut dalam kegiatan ini," ujarnya.

Terakhir, Budi juga turut meminta kepada tim pengamanan di stasiun-stasiun, untuk menerapkan metal detector secara menyeluruh.

"Saya juga tadi minta security untuk menggunakan metal detektor secara menyeluruh, maupun random. Karena kita tidak ingin kegiatan yang mulia ini dinodai oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tuturnya.(Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh) 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved