Piala Dunia 2022
Kekalahan Maroko dari Prancis di Semifinal Masih Berbuntut Panjang, Kirim Surat Protes ke FIFA
Kekalahan timnas Maroko di semifinal Piala Dunia 2022 melawan Prancis ternyata masih berbuntut panjang.
TRIBUNJABAR.ID - Kekalahan timnas Maroko di semifinal Piala Dunia 2022 melawan Prancis ternyata masih berbuntut.
Federasi Sepak Bola Maroko (FRMF) resmi mengirim surat protes kepada FIFA tentang kinerja wasit Cesar Arturo Ramos.
Cesar Arturo Ramos adalah wasit utama laga semifinal Piala Dunia 2022 yang mempertemukan Prancis vs Maroko pada Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.
Laga yang berlangsung di Al Bayt Stadium itu berakhir 2-0 untuk kemenangan timnas Prancis asuhan Didier Deschamps.
Baca juga: Prediksi Kroasia vs Maroko, Final Piala Dunia 2022, Pelatih Singa Atlas Bakal Turunkan Pelapis
Dalam keterangan resminya, FRMF merasa dirugikan oleh dua keputusan Cesar Arturo Ramos.
FRMF tidak menjelaskan secara detail dua keputusan Cesar Arturo Ramos yang dimaksud.
Akan tetapi, BBC Sports menilai dua keputusan Cesar Arturo Ramos berkaitan dengan insiden yang terjadi di kotak penalti timnas Prancis.
Insiden pertama terjadi pada menit ke-27 ketika peyerang Maroko, Sofiane Boufal, berebut bola dengan bek Prancis, Theo Hernandez.
Theo Hernandez kala itu tampak kehilangan keseimbangan hingga terjatuh sampai kaki kanannya menghantam Boufal yang juga hendak merebut bola.
Dalam tayangan ulang, Theo Hernandez sebenarnya berhasil menguasai bola terlebih dahulu daripada Boufal.
Namun, insiden tabrakan tidak terhindarkan karena Theo Hernandez kehilangan keseimbangan sementara Boufal sudah berlari kencang.
Insiden kedua yang dikabarkan menjadi perhatian FRMF terjadi di injury time babak pertama ketika timnas Maroko mendapatkan tendangan bebas.
Dikutip dari BBC Sports, FRMF menilai Maroko seharusnya mendapatkan penalti karena gelandang Prancis, Aurelien Tchouameni, merangkul dan menjatuhkan Selim Amallah.
Persamaan dari dua insiden di atas adalah Cesar Arturo Ramos tidak berkomunikasi dengan wasit video assistant refere (VAR).
Hal itulah yang dipermasalahkan FRMF.