Piala Dunia 2022
Kalahkan Spanyol di Piala Dunia 2022, Maroko Kini Dapat Dukungan Masif dari Afrika dan Timur Tengah
Tidak hanya dukungan dari ribuan penggemar yang bepergian dari ujung barat laut Afrika, tetapi juga di seluruh benua Afrika dan Timur Tengah
"Maroko adalah negara Arab terakhir yang tersisa di kompetisi, dan juga negara Afrika terakhir."
Semangat serupa dilontarkan pendukung Senegal. Tim jagoan mereka dikalahkan habis-habisan oleh Inggris.
Meski kecewa, para suporter kini punya misi baru.
"Sekarang kami akan mendukung Maroko sampai akhir," ujar Bintou, anggota "12th Gainde," kelompok suporter yang penuh warna yang diterjemahkan sebagai "pemain ke-12" dalam bahasa Wolof.
"Seluruh Senegal, seluruh Afrika, berada di belakang Maroko. Mereka adalah tim kami sekarang dan kami berharap mereka bisa mencapai final," kata Bontou.
Ketika Maroko menyingkirkan La Furia Roja, sekitar 15 ribu warga tumpah ruah di jalanan Souq Waqif.
Mereka tak hanya yang berasal dari Maroko, tapi juga adalah penduduk Qatar, pendukung Senegal, Kamerun, Tunisia, dan Ghana.
Bahkan, seperti ramai terlihat di media sosial, di Aljazair sana, warganya turun ke jalan merayakan kemenangan tim Singa Atlas.
Padahal, kedua negara sedang tegang karena isu Sahara Barat.
Fenomena ini menunjukkan, bahwa sementara negara mungkin bertengkar, rakyat mereka hanya fokus pada satu hal: melihat Afrika dan dunia Arab bersinar di Piala Dunia, terlepas dari bagian mana.
Baca juga: Jadwal 8 Besar Piala Dunia 2022, Belanda vs Argentina, Van Gaal Percaya Diri Lawan Lionel Messi Cs
Pelatih Maroko, Walid Reragui pun mengumandangkan sentimen kontinental ini.
"Kami juga orang Afrika," kata Reragui menjelang pertandingan grup terakhir melawan Kanada.
"Jadi, seperti Senegal, seperti Ghana, seperti Kamerun dan seperti Tunisia, kami ingin mengibarkan bendera sepak bola Afrika."
Bagi Reragui, ini bukan hanya tentang solidaritas kontinental; Singa Atlas juga memiliki misi lain yang ingin dibuktikan.
"Sepak bola Afrika sering dianggap biasa-biasa saja, tetapi di Piala Dunia ini, saya pikir kami telah menunjukkan bahwa kami dapat mempersulit hidup siapa pun," lanjutnya.