Serangan Bom di Bandung
Antisipasi Aksi Teror Bom, Pengamanan Seluruh Kantor Pelayanan Polres Cirebon Kota Diperketat
Pengamanan di Kantor Unit Laka Satlantas dan Satpas Polres Cirebon Kota pun turut diperketat untuk mengantisipasi aksi teror
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pengamanan di seluruh kantor pelayanan jajaran Polres Cirebon Kota tampak diperketat pascaaksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, pada Rabu (7/12/2022) kemarin.
Para petugas terlihat memeriksa satu-persatu warga yang hendak memasuki Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.
Bahkan, para personel yang bersiaga di Pos Penjagaan Mapolres Cirebon Kota juga tampak lebih banyak dibanding biasanya dan beberapa di antaranya mengenakan rompi antipeluru.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar, mengatakan, hal serupa juga diterapkan di seluruh kantor pelayanan termasuk seluruh polsek jajaran Polres Cirebon Kota.
Selain itu, pengamanan di Kantor Unit Laka Satlantas dan Satpas Polres Cirebon Kota pun turut diperketat untuk mengantisipasi aksi teror bom seperti yang terjadi di Bandung.
"Kami meningkatkan pengamanan dan menambah personel yang bersiaga sebagai upaya kewaspadaan diri," kata M Fahri Siregar saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota, Kamis (8/12/2022).
Ia mengatakan, peningkatan sistem keamanan tersebut telah diterapkan di jajaran Polres Cirebon Kota setelah aksi bom bunuh diri di Kota Kembang kemarin.
Baca juga: Kapolresta Cirebon Ingatkan Anggotanya Saling Menjaga saat Bertugas, Jangan Bertugas Sendirian
Terlebih aksi serupa juga pernah terjadi di Mapolres Cirebon Kota pada beberapa tahun lalu, sehingga pengamanannya harus diperketat hingga ke seluruh jajaran.
Menurut dia, langkah antisipasi yang diterapkan di seluruh kantor pelayanan itu meliputi penambahan personel, penggunaan peralatan pelindung, dan lainnya.
Sebab, berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) setiap personel yang bersiaga harus dibekali pelindung tubuh, misalnya, helm dan rompi antipeluru, pendeteksi logam, serta lainnya.
"Kami juga mengingatkan anggota untuk saling menjaga dan bersiaga minimal dua orang, baik di pos penjagaan, saat berpatroli, atau ketika mengatur arus lalu lintas," ujar M Fahri Siregar.
Baca juga: Bom di Polsek Astana Anyar, BNPT Sebut Polisi Selalu jadi Target Terorisme, Target Balas Dendam