Sejarah Singkat Erupsi Gunung Semeru, Pernah Meletus 8 Kali dalam Sehari, Bikin Khawatir Jepang
Letusan terbaru 4 Desember 2022 bahkan disebut membuat khawatir Jepang karena ditengarai bisa menimbulkan tsunami meski kabar tersebut tak benar.
TRIBUNJABAR.ID, LUMAJANG - Gunung Semeru kembali erupsi pada 4 Desember 2022 atau tepat setahun setelah meletus dahsyat dan menghancurkan Jembatan Piket Nol di Kabupaten Malang.
Letusan terbaru 4 Desember 2022 bahkan disebut membuat khawatir Jepang karena ditengarai bisa menimbulkan tsunami meski kabar tersebut tak benar.
Badan Meteorologi Jepang memang sempat mengantisipasi dampak letusan Gunung Semeru yang dikhawatirkan bisa menimbulkan tsunami. Namun, mereka kemudian memastikan bahwa erupsi Gunung Semeru itu tak akan menimbulkan tsunami.
Gunung Semeru merupakan satu dari 79 gunung api aktif di Indonesia menurut PVMBG
Secara administratif, Gunung Semeru terletak di Kabupaten Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8,108°LU, Longitude 112,92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.
Gunung berapi ini tercatat mengalami erupsi pada 4 Desember 2022 pukul 02.46 WIB.

Status Gunung Semeru dinaikkan menjadi Level IV atau Awas.
Saat ini, tercatat 29 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-22 mm, dan lama gempa 65-120 detik.
Tahun 1800-an
Letusan pertama Gunung Semeru yang terekam terjadi pada tahun 1818.
Namun, letusan tahun 1818 hingga 1913 tidak banyak informasi yang terdokumentasikan.
Tahun 1900-an

Pada tahun 1941-1942, terekam aktivitas vulkanik Gunung Semeru dengan durasi panjang.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan leleran lava Gunung Semeru terjadi pada periode 21 September 1941 hingga Februari 1942.