Gempa Bumi di Cianjur
Sosok Erika Widianti, Ibu Muda yang Jadi Relawan Gempa Bumi Cianjur, Tinggalkan Anak demi Tugas
Erika Widianti, ibu muda yang terpaksa meninggalkan anaknya, demi bertugas menjadi relawan di gempa bumi Cianjur.
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Erika Widianti, ibu muda yang terpaksa meninggalkan anaknya, demi bertugas menjadi relawan di gempa bumi Cianjur.
Erika, yang sehari-hari bekerja sebagai relawan kesehatan di DMC Dompet Dhuafa, langsung terjun bertugas setelah mendengar Kabupaten Cianjur diguncang gempa bumi 5,6 magnitudo.
Dengan perasaan yang berat meninggalkan kedua anaknya, Erika langsung berkemas dan terjun ke lokasi bencana di hari pertama gempa bumi.
Erika merupakan satu-satunya wanita yang berani terjun langsung di lokasi berbahaya di daerah Kecamatan Cugenang.
Baca juga: 8 Orang Hilang di Titik Longsor Gempa Cianjur Belum Ditemukan, Jumlah Korban Meninggal 334 Orang
"Tentu trauma pasti ada, apalagi seperti gempa susulan. Takutnya longsor susulan juga ada. Tapi niat kami di sini ingin menolong, jadi insyaallah baik-baik saja," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Minggu (4/12/2022).
Wanita berusia 23 tahun itu menjelaskan, hujan dan panas sudah menjadi makanan sehari-harinya saat ia di lapangan.
Penampakan mayat dan aromanya yang menyengat juga sudah terlihat biasa saja di matanya.
Walaupun begitu, Erika mengaku tidak kuat menahan gejolak di dalam hati saat melihat anak kecil menjadi korban bencana di Cianjur.
"Saya tidak kuat saat menemukan balita di Al-Azhar kemarin. Karena saya juga mempunyai balita di rumah. Jadi merasa melihat anak sendiri," ujarnya sambil menahan air mata.
Dengan keringat tercampur debu jalanan, Erika berharap masyarakat bisa sadar untuk tidak berwisata di lokasi bencana, khususnya di Kabupaten Cianjur.
"Jangan memanfaatkan keadaan, karena kami juga sebagai relawan takut, masyarakat yang ke sini terkena dampaknya."
"Apalagi sampai ajang selfie atau membuat konten. Pikirkan juga kondisi korban di sini, apalagi keselamatan kalian," katanya. (*)