Gempa Bumi di Cianjur

Cerita Sulitnya Tembus Wilayah Terisolasi Akibat Gempa Cianjur, Kadang Harus Bermalam di Hutan

Akibat gempa bumi yang menlanda Cianjur berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022), banyak wilayah pedalaman juga terdampak.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Giri
Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
Deni Surnarya (kiri) saat bersiap menembus lokasi terimbas gempa bumi yang masih terisolasi di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (2/12/2022) malam. 

Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Akibat gempa bumi yang menlanda Cianjur berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022), banyak wilayah pedalaman juga terdampak.

Untuk mencapainya, diperlukan kerja keras karena aksesnya yang sulit.

Kondisi jalan hanya bisa ditembus dengan kendaraan roda dua bahkan jalan kaki.

Di Kecamatan Cugenang yang merupakan wilayah yang terparah dari 16 kecamatan di Cianjur, masih ada beberapa titik yang terisolasi.

Melihat kondisi seperti itu, tokoh masyarakat di Kabupaten Cianjur, Deni Sunarya, turun tangan untuk memberikan bantuan terhadap warga di wilayah yang sulit dijangkau itu.

Agar sampai ke lokasi, Deni Sunarya yang lebih dikenal sebagai Mang Gawel itu mengendarai sepeda motor trail.

Sejak hari pertama gempa, Mang Gawel bersama sejumlah rekan-rekanya menembus lokasi terdampak gempa bumi di Kecamatan Cugenang

"Bawa bantuan bagi warga yang terdampak gempa bumi," ucap Mang Gawel saat akan menuju lokasi terisolasi di Kecamatan Cugenang, Kamis (1/12/2022) malam. 

Setiap kali menuju ke lokasi terisolasi, Mang Gawel bersama timnya membawa bantuan seberat 30 kilogram hingga 50 kilogram untuk dibagikan kepada warga.

Bantuan yang dibawa pria berusia sekitar 52 tahun itu di antaranya beras, pakaian, terpal dan obat-obatan serta sejumlah bahan pokok lainnya.

Tak jarang beban yang cukup berat dengan kondisi jalan yang sulit membuat Mang Gawel dan timnya terjatuh dari motor.

Bahkan karena jarak yang cukup jauh, dia bersama rekannya itu terpaksa menginap di hutan. 

Baca juga: Tenda Sakinah Cianjur Viral di Medsos, Ini Kata Kades dan Pimpinan Pondok Pesantren Assuyuthiyyah

Titik terisolasi yang sudah dikunjungi untuk memberikan bantuan, yakni di Kampung Pasir Ipis, Cihikeuw wetan, dan Desa Sarampad. 

"Ke lokasi yang terisolasi ini memang harus pakai motor. Meski pakai motor trail tetapi masih cukup sulit, ditambah dengan kondisi cuaca sekarang yang sering hujan," kata dia. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved