Gempa Bumi di Cianjur
Kisah 6 Murid SD Selamat dari Longsor Gempa Cianjur, Angkot yang Ditumpangi Remuk, Ada Buku Amalan
Bak mukjizat, enam murid SD Khoirul Ummah Cianjur tumpangi angkot biru selamat dari timbunan longsor imbas gempa Cianjur, Senin (21/11/2022) lalu
TRIBUNJABAR.ID - Bak mukjizat, enam murid SD Khoirul Ummah Cianjur selamat dari timbunan longsor imbas gempa Cianjur, Senin (21/11/2022) lalu.
Bagaimana tidak, meski angkot biru yang mereka tumpangi dihantam longsor di Jalan Raya Cipanas, enam orang murid SD itu di antaranya berhasil selamat.
Meski selamat, mereka mengalami sejumlah luka dengan luka terparah terjadi di area kepala.
Dari pantauawan Tribun Jabar, pada Rabu (23/11/2022) lalu, petugas gabungan berhasil menemukan angkot berwarna biru yang terseret longsor di Jalan Raya Cipanas-Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: Detik-detik Murid Ceritakan Tertimbun Longsor Akibat Gempa Cianjur, Ustaz: Ya Allah Enggak Kuat Saya
Saat angkot tersebut berhasil dievakuasi, para penumpang belum ditemukan.
Seorang relawan dari Relawan Indonesia (Relin), Hendra, mengatakan diperkirakan ada 10 penumpang dalam angkot tersebut.
Angkot biru tersebut terseret longsor hingga ke jurang dan tertimbun.
Selain kendaraan, petugas ternyata menemukan kertas berupa buku amalan.
"Tadi ditemukan hanya beberapa dari amal-amalan, seperti amalan-amalan yang dihapalkan anak santri," ujar Hendra, dikutip TribunStyle.com, Sabtu, (26/11/2022).
Selain itu, petugas juga menemukan dua buah sepatu berukuran kecil.
Menurut informasi, angkot biru itu merupakan rombongan murid dari STP SD Khoiru Ummah Cianjur.
Di dalam angkot berisi delapan murid laki-laki, satu guru pendamping, dan seorang sopir angkot.
Mereka ternyata merupakan rombongan yang baru selesai mengikuti kegiatan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Sarongge.
Rombongan yang mengikuti PKBM terdiri dari rombongan murid perempuan dan murid laki-laki.
Ustaz Taufiq Andi, pendamping rombongan murid perempuan mengonfirmasi, angkot ringsek yang ditemukan memang membawa murid-muridnya.
Sang Ustaz mengungkapkan 6 di antara murid SD-nya dalam mobil angkot biru itu selamat dari maut.
"Iya benar, angkot biru itu, sepatu yang ditemukan itu sepatunya Dawa, murid kami yang selamat dari kejadian longsor tersebut," ujar Taufiq, Jumat (25/11/2022), dikutip TribunStyle.com dari Tribun Jabar.
Taufiq bercerita, longsor terjadi saat ia dan rombongan melintas di depan Warung Sate Shinta.
Rombongan Taufiq dan murid perempuan berhasil menjadi korban selamat.
Sementara rombongan murid laki-laki tertimbun longsor.
Saat itu, Taufiq mengaku mendengar muridnya berteriak memanggil.
Murid tersebut bernama Dawa yang kemudian menghampiri Taufiq.
Selain Dawa, lima murid lain yakni Razwa, Fakih, Fauzan, Iqbal, dan Hisan berhasil selamat.
Baca juga: 6 Murid Madrasah Ibnu Ajudin Meninggal Tertimpa Reruntuhan Gempa Cianjur, Pas Lagi Jam Belajar
Mereka ditemukan dalam selang waktu yang berbeda.
Sementara pembimbing rombong murid laki-laki yakni Ustadz Yunuh meninggal dunia.
Dua murid lain bernama Fata dan Salman juga meninggal dunia.
Kondisi Terkini Korban Murid SD yang Selamat
Saat ini, para korban selamat mengalami luka-luka.
Seorang murid bernama Hisan disebut mengalami bocor pada kepalanya.
Ia bahkan juga kerap bengong.
"Kondisi murid saat ini MasyaAllah, Hisan bocor di kepala, kemudian ketika mau apa-apa dia suka bengong.
Habis bicara bengong," kata Taufiq.
Sementara korban bernama Razwa, kondisi matanya merah dan kini telah diperiksa di Bandung.
Kondisi sama juga dialami oleh korban bernama Fakih.
Bagi Taufiq yang paling penting saat ini adalah memperbaiki kondisi psikis para korban.
Taufiq juga mengonfirmasi bahwa sudah tidak ada lagi murid maupun guru dari sekolahnya yang terjebak longsor.
Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal Berpelukan
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban gempa Cianjur hingga Sabtu (26/11/2022).
Sementara itu dalam proses evakuasi pada Jumat, (25/11/2022) kemarin, tim SAR gabungan telah menemukan lima jenazah korban.
Trenyuhnya dua dari lima korban yang ditemukan meninggal dunia ini adalah ibu dan anak dan ditemukan tim dalam keadaan berpelukan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo.
Dedi mengatakan, mulanya kelima jenazah itu ditemukan usai Polri dan Basarnas kerahkan anjing pelacak atau K9 guna mencari jenazah di Desa Cijedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Untuk diketahui, daerah Cugenang merupakan wilayah terdampak paling parah usai longsor dan gempa Cianjur. Sejumlah warga masih dikabarkan hilang di sana.
Dalam evakuasi, ada jenazah ibu dan anak yang ditemukan dalam posisi berpelukan.
Baca juga: Cerita Warga Warungkondang Selamat dari Gempa Cianjur, Tertimpa Reruntuhan Saat Lindungi Ibu
Kala itu, mereka tertimbun tanah longsor di Desa Cijedil.
"Dua dari lima jenazah yang ditemukan itu adalah ibu dan anak yang sedang berpelukan saat tim menemukannya," kata Dedi, dalam keterangannya, dikutip TribunStyle.com dari WartaKota, Sabtu, (26/11/2022).
Proses evakuasi lima jenazah tersebut, ujar dia, tidaklah berjalan mudah.
Hal itu karena medan yang cukup sulit mengingat lokasinya di bawah dan dekat sungai.
"Pengangkatan jenazah dilakukan menggunakan tandu bambu oleh enam orang personel gabungan di TKP," tuturnya.
Dedi mengatakan, kelima jenazah yang ditemukan langsung dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk proses identifikasi.
Ia menegaskan, Polri dan tim gabungan bakal terus melakukan pencarian dan evakuasi terhadap seluruh korban yang belum ditemukan di sepanjang wilayah Cianjur Jawa Barat.
Adapun proses pencarian dan evakuasi terhadap korban dilakukan mulai sejak pagi hingga malam hari.
"Kami tidak akan berhenti sampai di sini, Polri dan tim gabungan bakal terus melakukan pencarian terhadap seluruh korban gempa bumi dan longsor di Cianjur," ujar eks Kapolda Kalimantan Tengah itu.
Seperti diketahui, pengerahan K9 oleh Polri sudah dilakukan sejak pagi tadi. Kemudian pengerahan personel dilakukan dari TNI-Polri dan Basarnas.
Berdasarkan data BNPB hingga Kamis (24/11/2022) sore, korban meninggal tercatat bertambah menjadi 272 orang.
Jumlah itu bertambah seiring dengan tim SAR gabungan yang menemukan korban meninggal dunia atas nama Nining (64).
Dari 272 korban, sebanyak 165 jenazah berhasil diidentifikasi, sedangkan 107 jenazah lainnya masih terus dicari identitasnya. (*)
(Tribunnews.com/Salis, Tribun Jabar/Deanza Falevi)
Artikel ini diolah dari Tribunnews dengan judul: Kondisi Korban Selamat dari Longsor Cianjur yang Hantam Angkot, Kepala Bocor hingga Kerap Bengong