Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2022: Pasangan Diaspora Indonesia di Qatar Ini Jagokan Belgia Jadi Juara
Warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Qatar sangat terhibur dengan digelarnya Piala Dunia 2022 ini di negara tersebut.
TRIBUNJABAR.ID - Warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Qatar sangat terhibur dengan digelarnya Piala Dunia 2022 ini di negara tersebut.
Pasalnya, pertandingan Piala Dunia 2022 yang biasanya hanya dilihat di TV kini seperti tersaji di halaman sendiri.
Dua diaspora Indonesia di Qatar yang menikmati gelaran Piala Dunia 2022 ini adalah Albert dan Paulina, yang sudah 13 tahun menetap di negara Timur Tengah tersebut.
Jurnalis Tribun Network yang sedang bertugas meliput Piala Dunia 2022 Qatar, Eko Priyono, bertemu pasangan suami istri ini di Stadion Ahmad bin Ali, Doha, usai menyaksikan laga Belgia versus Kanada, Rabu (23/11).
Baca juga: Jadwal Piala Dunia 2022, Inggris vs Amerika Serikat, Kiper AS Ngeri Hadapi Bukayo Saka
Albert dan Paulina adalah pendukung Timnas Belgia di kejuaraan empat tahunan ini.
Mereka datang dari distrik kediaman mereka di wilayah Al Thumama, masih di kota Doha, hanya untuk melihat permainan Eden Hazard dan rekan-rekannya.
Bagi Albert dan Pulina, Belgia merupakan tim yang kuat dan berpotensi menjadi juara Piala Dunia 2022.
"Kita senang saja karena Belgia itu merupakan tim yang kuat. Selain itu juga tim deretan 10 besar dunia," kata Albert.
Hanya saja, dirinya mengungkapkan belum puas dengan gaya permainan timnas berjulukan Setan Merah itu, di laga kontra Kanada.
"Lihat dari permainan tadi juga belum seperti apa yang diharapkan. Mereka itu kan lagi ada dua yang cedera, jadi kurang aja mainnya. Mungkin karena Lukaku tidak bermain," katanya mengungkapkan pendapatnya.
Lihat Stadion
Sehari-hari, Albert bekerja menjadi dosen di Texas University Qatar.
Selain ingin menyaksikan tim kesayangannya, Belgia, bertanding, alasannya menyaksikan Piala Dunia 2022 adalah ingin melihat perkembangan renovasi stadion secara keseluruhan.
Sebab, sebelum Qatar terpilih sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022, delapan stadion yang dipilih Pemerintah Qatar untuk lokasi pertandingan Piala Dunia 2022 tidak terawat.
Namun, Pemerintah Qatar langsung merenovasi total kedelapan stadion itu, dari memperbaiki fasilitas stadion agar sesuai standar Piala Dunia, sampai merombak eksterior dan interior.
"Kami bakalan nonton 13 pertandingan, jadi tujuannya untuk melihat suasana hasil renovasi stadion yang dipakai dalam perhelatan Piala Dunia ini," kata Albert.
Dia dan Paulina juga mendapat tiket laga pembukaan, dua semifinal, laga perebutan juara tiga, serta laga final.
Sejauh ini dia kagum melihat kemegahan dan keindahan stadion-stadion yang sudah dikunjunginya.
"Kalau dari desain, saya suka sama desain Stadion Al-Bayt. Ada bentuk raksasa tutupan menyerupai kain payung. Itu keren," kata Albert.
Selain itu, Albert melihat renovasi fasilitas di sekitar stadion juga sangat baik, dan digambarkannya berubah hampir 180 derajat.
"Qatar itu menyiapkan Piala Dunia 2022 sebaik-baiknya. Jadi waktu diumumkan sebagai penyelenggara Piala Dunia, itu kan tahun 2010, mereka sudah mulai renovasi. Seperti akses jalan diperluas, tribun stadion, maupum desain," pungkas Albert. (*)
