Gempa Bumi di Cianjur

Jenazah Bu Yayah Ditemukan Sedang Dekap Anak, 2 Rekannya Sudah Dievakuasi, Sisa 4 Lagi

Kedelapan orang ini merupakan rombongan guru dan karyawan KB-TK Islam Al-Azhar 18 Cianjur yang berangkat menggunakan mobil TK Al-Azhar 18 Cianjur.

Editor: Ravianto
Google Street View
Pemandangan Jalan Labuan Cianjur, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugunang, Cianjur, yang berjejer warung kopi dari bangunan semipermanen, sebelum terjadi longsor, pada Juli 2022. Kini, semua bangunan itu hilang, diterjang longsor dan materialnya masuk ke jurang pasca-gempa Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo pada Senin (21/11/2022) siang. 

Sementara itu, untuk sisa jasad guru-guru lainnya sudah berhasil ditemukan dan hanya tinggal menunggu untuk proses evakuasi.

"Yang lain berarti sisa 4 orang. Sudah ditemukan tinggal menunggu diangkat. Untuk bangkai mobilnya masih belum ditemukan," lanjut Hadi

Sebelumnya, Kepala Unit SAR K-9 Mabes Polri AKP Mohamad Amali mengatakan bahwa sebanyak 27 orang telah diterjunkan untuk melakukan pencarian korban yang hilang akibat longsor karena gempa Cianjur.

Tak hanya itu, sebanyak sembilan ekor anjing pelacak juga diterjunkan untuk membantu pencarian korban.

Adapun titik pencarian difokuskan di desa Cugeneng dan wilayah Tapal Kuda.

"Titik (pencarian) diperluas di mana saja kemarin, pada hari ini adalah Tapal Kuda itu kita terjunkan 4 ekor di sana, 5 ekor backup untuk daerah Cugeneng ," kata Mohamad Amali dikutip dari Kompas Tv.

Di daerah Cugeneng, lokasi yang diduga banyak korban adalah di Rumah Makan Sate Shinta.

https://www.youtube.com/watch?v=Oz08HphaJ5Q

"Di Rumah Makan Sate Shinta, di bawahnya banyak korban yang tertimbun, kemarin (kita) mendapatkan satu titik itu."

"Karena cuaca tidak mendukung, evakuasi kita sudahi dan hari ini dilakukan evakuasi," ujar Mohamad Amali.

Pada saat pencarian ini Tim SAR kembali menemukan satu jasad perempuan korban longsor di Desa Cibereum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, sekitar pukul 10.15 WIB.

Jasad tersebut ditemukan longsoran tanah yang lokasinya berdekatan dengan beberapa mobil yang ikut tertimbun.

Diki, anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Provinsi DKI Jakarta yang ikut diterjunkan dalam proses evakuasi korban, menceritakan bahwa pihaknya sempat menaruh kecurigaan karena banyak lalat di area tersebut.

"Indikasi yang kita terima itu kan ada mobil Avanza sama rombongan TK. Nah, kita penasaran, masa tidak ketemu sama orang banyak."

"Lalu, kita panjatkan Al Fatihah. Perasaan saya langsung ke lubang itu, langsung saya turun bertiga," kata Diki, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Kamis (24/11/2022).

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved