Gempa Bumi di Cianjur

Ridwan Kamil Sebut Semua Biaya Ambulans & RS untuk Penanganan Korban Gempa Ditagihkan ke Pemerintah

Ridwan Kamil mengatakan pemerintah menanggung semua biaya medis para korban bencana gempa bumi Cianjur dan sekitarnya, baik rumah sakit maupun ambulan

Instagram @ridwankamil
Seorang wanita korban gempa di Cianjur melahirkan di tenda pengungsian, Ridwan Kamil berikan nama cantik untuk sang bayi 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pemerintah menanggung semua biaya medis para korban bencana gempa bumi di Cianjur dan sekitarnya, baik dari rumah sakit maupun ambulans. Hal ini dikatakan Ridwan Kamil saat dimintai komentar mengenai biaya ambulans yang ditagihkan kepada keluarga korban gempa Cianjur.

"Semua tagihan digratiskan. Tagihan ke Pemprov. Ada terjadi ekses yang ditagih Rp 5 juta-Rp 4 juta-Rp 6 juta, korban udah susah, hartanya terpendam di rumah yang roboh," kata Ridwan Kamil di Bandung, Rabu (23/11/2022).

Ia mengatakan permasalahan penagihan biaya ambulans tersebut sudah diselesaikan. Semua asosiasi rumah sakit, katanya, sudah dikoordinasikan mengenai biaya penanganan korban bencana ini.

"Sekarang sudah clear karena semua asosiasi rumah sakit sudah dirapatkan. Ada Pak Menkes sebagai saksi, tidak boleh menangih ke korban, mau ambulans mau apa, tagihnya ke pemerintah," katanya.

Ia mengatakan pada Rabu (23/11) sudah membelanjakan Rp 2 miliar dari Provinsi Jabar untuk membeli kebutuhan di pengungsian. Kemudian pihaknya menyisir ke kawasan terdampak bencana.

"Kemarin saya pribadi naik motor ke tenda-tenda. Tenda pengungsian terbagi dua, ada yang inisiatif warga, ada yang di pusat-pusat pengungsian skala besar. Tapi tidak semua warga ingin ke skala besar, jadi ada dinamika itu," katanya.

Dua jenis pengungsian ini, katanya, diakomodasi dan dicarikan solusinya. Kemudian di sisi lain memang masih ada korban yang belum ditemukan sehingga potensi yang meninggal mungkin masih ada.

Baca juga: Ratusan Kantung Jenazah dan Kain Kafan Dikirim RSUD Cibabat untuk Korban Gempa Cianjur

Ia pun menceritakan banyak kisah di lokasi kejadian, dari mulai anak 6 tahun yang ditemukan selamat setelah terkurung reruntuhan selama tiga hari, sampai ibu hamil yang melahirkan di pengungsian.

"Kemudian gempa menurut BMKG masih akan berlangsung sampai besok, mudah-mudahan betul sehingga Jumat bisa disampaikan bahwa menurut BMKG potensi gempa akan hilang. Sehingga warga udah bisa tenang untuk kembali membersihkan atau mengatur hidup kembali di rumah masing-masing," katanya.

Ia pun mengatakan setiap kecamatan punya bapak atau ibu asuh dari dinas-dinas di Pemprov Jabar. Jadi, satu kecamatan akan ada dua dinas yang mendampingi penanganan bencana.

"Dipimpin para kepala dinas untuk bertanggung jawab mengurus semua urusan kebutuhan warga di kecamatan yang jumlahnya 12 yang terdampak, dari Pa Sekda sudah diatur itu cara kongkrit kita," katanya.

Baca juga: Gempa Masih Terjadi di Cianjur sampai Bogor Hari Ini, Dari M 2,8 hingga M 3,9

 

Berita terbaru gempa bumi di Cianjur lainnya dapat dilihat di TribunJabar.id

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved