Gempa Bumi di Cianjur
Pemprov Jabar Salurkan Donasi ASN untuk Rumah dan Masjid bagi Korban dan Relawan Gempa Cianjur
Bantuan hasil donasi dari ASN Pemprov Jabar terus mengalir untuk para korban terdampak gempa Cianjur.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bantuan hasil donasi dari ASN Pemprov Jabar terus mengalir untuk para korban terdampak gempa Cianjur.
Bantuan ini di antaranya digunakan untuk penyiapan rumah dan masjid di Kecamatan Cugenang untuk kepentingan relawan maupun korban bencana di salah satu kawasan paling terdampak tersebut.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Jawa Barat, Dedi Taufik, mengatakan pihaknya sudah menyerahkan bantuan untuk korban gempa Cianjur melalui Posko Tanggap Darurat.
Baca juga: Update Korban Gempa Cianjur, 268 Orang Meninggal Dunia, 151 Orang Belum Diketahui Nasibnya.
Bantuan tersebut didapatkan hasil urunan pegawai Bapenda Jabar dan Samsat.
Dedi berharap bantuan tersebut bisa membantu untuk kebutuhan logistik para pengungsi, termasuk kebutuhan tim relawan dalam proses penanganan maupun pencarian korban.
Selain itu, Dedi sudah menyiapkan rumah di Kecamatan Cugenang sebagai tempat untuk relawan.
“Ada rumah dan masjid di Kecamatan Cugenang yang kami siapkan untuk korban maupun relawan, mudah-mudahan bisa membantu. Sekali lagi, kami prihatin dan turut berduka cita bagi semua korban, semoga semuanya diberikan ketabahan serta kesabaran dalam menghadapi cobaan ini,” ucap Dedi melalui ponsel, Rabu (23/11).
Bantuan tahap pertama berupa uang Rp 100 juta diterima langsung secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah di Pendopo Cianjur, Selasa (22/11).
Gerakan ini, katanya, merupakan langkah awal dan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang meminta Aparatur Sipil Negara peduli dan turut membantu penanganan bencana.
“Dampak gempa sangat luar biasa. Bangunan banyak yang roboh. Lalu, kondisinya memprihatinkan saat melihat Pak Ridwan Kamil menyiarkan langsung kondisi melalui media sosialnya,” kata Dedi Taufik.
“Instruksi pak Gubernur juga menekankan ASN harus turut serta membantu dan peduli. Dari situ kami di Bapenda berinisiatif untuk urunan, menyisihkan rejeki. Alhamdulillah tidak sampai satu hari sudah terkumpul Rp 100 juta. Secara simbolis sudah diserahkan. Mudah-mudahan angkanya bisa bertambah karena urunan masih terus berlangsung,” katanya.
Bantuan yang digalang memang dikhususkan dalam bentuk uang sehingga tim di Posko Komando Penanganan Darurat bisa membelikan keperluan paling mendesak untuk korban atau keperluan penanganan bencana.
Usai penyerahan donasi, ia menyempatkan diri meninjau ke kantor P3DW Kabupaten Cianjur yang terdampak gempa. Di sana, Dedi berkomunikasi dengan sejumlah pegawai.
“Ada pegawai Samsat Cianjur juga yang menjadi korban, tentu ini menjadi perhatian kami juga. Tadi juga sudah berkomunikasi dengan pegawai lain, dan pelayanan di Samsat tetap berjalan,” katanya.