Gempa Bumi di Cianjur
Update Korban Gempa Bumi Cianjur, 162 Orang Meninggal Dunia, 366 Luka, dan 13.784 Warga Mengungsi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membangun 14 titik posko darurat pascabencana gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membangun 14 titik posko darurat pascabencana gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat konfrensi pers di Halaman Pendopo Cianjur, Senin (21/11/2022) malam.
"Data sementara dari laporan Call Centre BNPB, ada 162 korban yang meninggal dunia, 366 luka-luka dan 13.784 warga yang mengungsi,"
Baca juga: Banyak Kendaraan dan Korban Tertimbun, Ridwan Kamil dan Suntana Cek Longsor Gempa Cungenang
"13.784 pengungsi itu akan kami sebar di 14 titik pengungsian," ujar Ridwan Kamil.
Dirinya mengatakan, untuk pembangunan 14 posko tersebut kini sudah mulai dibangun oleh petugas gabungan TNI-Polri.
"Seluruh insfatruktur saat ini sudah berdatangan, alat berat dari TNI juga sudah disiapkan, pasukan TNI-Polri bersiaga, dua hingga tiga dapur umum juga sudah siap. Akan dihadirkan juga 14 titik poskobencana," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengatakan, saat ini sudah ada ratusan relawan yang berada di Kabupaten Cianjur untuk membantu proses evakuasi pascabencana gempa bumi.
Ia menyebutkan bahwa relawan tersebut terdiri dengan petugas SAR, puluhan paramedis, 30 orang dokter bedah dengan peralatan medis seperti oksigen dan tenda yang memadai.
Pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada dan tidak panik.
"Gempa susulan tadi mungkin terasa walaupun kecil, tolong warga tetap waspada karena hal tersebut mungkin masih punya potensi terjadi di jam-jam berikut atau hari-hari berikut," ujar Kang Emil.
"Kepada warga yang tidak berkepentingan mohon tidak menjadikan lokasi kebencanaan sebagai tontonan. Biarkan para ahli relawan yang ditunjuk untuk bekerja secepat-cepatnya menyelamatkan kemanusiaan," tambahnya.(*)