Gempa Bumi di Cianjur
Tangisan Sang Ayah di Cianjur Pecah, Anaknya Ditemukan, Tapi Sudah Meninggal Tertimbun Longsor Gempa
Korban gempa bumi kembali ditemukan di lokasi longsor, Jalan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (22/11/2022).
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Korban gempa bumi kembali ditemukan di lokasi longsor, Jalan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (22/11/2022).
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) tengah melakukan evakuasi korban longsor akibat gempa bumi di Jalan Raya Cipanas.
Seorang ayah terlihat menangis mengetahui anaknya meninggal dunia akibat peristiwa gempa bumi Cianjur.
Berdasarkan pantauan Tribunjabar.id, terlihat seorang ayah yang menangis di lokasi longsor di Jalan Raya Cipanas.
Ia tidak bisa menahan air matanya yang terjatuh saat mendengar kabar duka tentang anaknya.
"Anak abi, (anak saya)" ujar seorang ayah sembari menangis.
Bapak yang mengenakan peci hitam tersebut terus menangis sambil menutup mulutnya.
Air matanya pun terluhat terus bercucuran, bahkan suaranya pun terdengar mulai serak.
Para petugas yang berada di tempat pun terlihat mencoba menenangkan.
Bahkan, salah satunya terus memeluk bapak tersebut.
"Ke dijajapkeun (nanti dianterin)," timpal petugas.
Bapak tersebut pun langsung diarahkan petugas menuju mobil ambulans.
Petugas memintanya untuk melihat jenazah untuk memastikan.
Tangisnya semakin menjadi saat membuka kantung jenazah yang ternyata anaknya.
Ia semakin histeris dan terlihat menutup matanya di dekat jenazah anaknya.
Baca juga: Daftar Kebutuhan Pengungsi Korban Gempa Bumi Cianjur, Popok Bayi Hingga Air, Donasikan di Pendopo
Setelah dipastikan itu adalah anaknya, mobil ambulans pun langsung pergi.
Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh Tribunjabar.id, bapak tersebut sedang berada di lokasi kejadian tengah mencari keberadaan anaknya yang hilang pasca gempa bumi.
Lokasi yang Alami Kerusakan Parah Akibat Gempa Bumi Cianjur
Pada Senin 21 November 2022, Cianjur, Jawa Barat diguncang gempa magnitudo 5,6.
Guncangan gempa tersebut mengakibatkan rumah warga dan bangunan publik rusak hingga ambruk.
Bahkan guncangan gempa Cianjur itu juga menyebabkan longsor di beberapa wilayah.
Tak ayal, gempa bumi itu juga menelan korban jiwa yang meninggal akibat reruntuhan.
Cugenang
Cugenang merupakan satu di antara kecamatan di Cianjur yang mengalami kerusakan parah akibat gempa.
Secara geologi kecamatan Cugenang terletak di kaki gunung Gede Pangrango, Cianjur.
Perumahan warga menempati perbukitan gunung dan rawan longsor.
Saat gempa bumi magnitudo 5,6 terjadi, banyak rumah warga rusak.
Dari pantauan Tribunjabar.id, sepanjang jalan nasional melalui Cugenang, sejumlah rumah warga hingga bangunan publik terlihat rusak dan ambruk.
Tak hanya itu jalan nasional menuju arah Puncak Cipanas, Cianjur iitu juga mengalami longsor.
Sejumlah pohon-pohon besar di samping jalan tumbang.
Alhasil pohon yang tumbang dan longsoran akibat gempa menutupi akses jalan Cipanas tertutup total pada (21/11/2022).
Adapun kerusakan rumah warga dan Jalan Nasional ditutup longsor itu tak jauh dari Rumah Makan Sate Sinta 2, Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Selain itu, titik longsor juga terjadi di Jalan Nasional Tapal Kuda Cugenang, Jalan Desa Cijedil.
Cianjur Kota
Selain Kecamatan Cugenang, Kecamatan Cianjur yang merupakan pusat kota Kabupaten mengalami terdampak kerusakan cukup parah.
Sejumlah toko-toko berada di Jalan bypas dan rumah warga mengalami kerusakan.
Cilaku
Wilayah yang dilaporkan mengalami kerusakan parah akibat gempa Cianjur juga terjadi di Kecamatan Cilaku.
Berdasarkan laporan empat orang di Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, meninggal dunia.
Keempat korban meninggal akibat tertimbun bangunan yang runtuh.
Korban tertimbun bangunan dua di antaranya saat kejadian berada di Indomart.
Adapun satu orang korban lainnya tertimbun bangunan di Masjid dan satu orang lagi di dalam rumah.
Menurut Supervisor Pusdalops BPBD Cianjur, puluhan rumah rusak berat dengan kondisi ambruk di kecamatan Cilaku tersebut.
Gekbrong
Di Kecamatan Gekbrong juga termasuk lokasi yang mengalami kerusakan parah akibat gempa Cianjur.
Dilaporkan kondisi bangunan Madrasah Diniyah Ibnu Ajudin Al Yasin di Desa Cikancana, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang roboh akibat gempa, Senin (21/11/2022).
Bahkan dilaporkan sebanyak 6 murid meninggal akibat tertimpa reruntuhan saat tengah belajar di madrasah tersebut.
Nagrak, Sukabumi
Gempa bumi magnitudo 5,6 di Cianjur juga mengakibatkan kerusakan di Kabupaten Sukabumi.
Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, mengatakan data sementara tercatat 99 rumah rusak akibat gempa Cianjur tersebut.
Sebanyak 99 rumah rusak itu tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi.
Di antaranya 28 unit rumah rusak di Kecamatan Caringin, 18 unit rumah di Kecamatan Sukaraja, 45 unit di Kecamatan Nagrak, 7 unit di Kecamatan Gegerbitung, dan 1 rumah di Kecamatan Ciambar.
Bersarkan laporan BPBD Jabar, di Kabupaten Sukabumi tercatat 11 orang luka-luka dan pengungsi 3 jiwa.
Selain Kabupaten Sukabumi, dampak gempa terjadi di Kabupaten Bogor terdapat 2 jiwa mengalami luka dan pengungsi 13 jiwa.
Baca berita update lainnya di Tribunjabar.id.