Kenapa Gempa Bumi Sering Terjadi di Indonesia? Ternyata Begini 5 Alasan Ilmiah dan Penyebabnya
Sudah umum, Indonesia merupakan salah satu negara yang kerap mengalami gempa bumi. Berikut ini beberapa penyebab sering terjadi gempa di Indonesia
TRIBUNJABAR.ID - Mengapa gempa bumi sering terjadi di Indonesia?
Pertanyaan ini kerap kali muncul di benak kita, khususnya ketika pasca gempa terjadi di wilayah di Indonesia.
Seperti baru-baru ini gempa Cianjur, Jawa Barat yang terjadi berkekuatan magnitudo 5,6, pada Senin (21/11/2022).
Sudah umum, Indonesia merupakan salah satu negara yang kerap mengalami gempa bumi.
Bahkan pasca gempa Cianjur melanda, BMKG mencatat, sudah puluhan kali gempa susulan terjadi.
Sementara itu, dikutip dari laman BMKG, terhitung sejak awal Januari 2022 ini, tercatat lebih dari 20 gempa dengan magnitudo di atas 5.
Kini gempa Cianjur magnitudo 5,6 juga menambah daftar gempa bumi cukup besar terjadi di Indonesia di bulan November 2022.
Baca juga: 5 Hikmah di Balik Gempa Bumi, Fenomena Alam Disebutkan dalam Al Quran, Disebut Tanda-tanda Kiamat?
Lantas, apa alasan dan penyebab sering terjadi gempa di Indonesia? Simak berikut ini penjelasan ilmiahnya.
1. Indonesia Berada di Pertemuan 3 Lempeng Bumi
Dilansir dari laman Fact of Indonesia, ada tiga lempeng Bumi yang mengelilingi Indonesia, teman-teman.
Ada lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng Indo-Australia. Pergeseran ketiga lempeng Bumi ini yang bisa menyebabkan gempa terjadi.

Besar kecilnya gempa umumnya tergantung pada besar tekanan yang terjadi karena pergerakan lempeng ini.
Tak hanya itu, kalau antarlempeng bumi ini saling bertabrakan, maka ini akan mengakibatkan gempa bumi dan tsunami sekaligus, lo.
Misalnya, gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Aceh pada Desmber 2004 silam.
Beberapa daerah di Indonesia yang rawan gempa bumi dan tsunami, antara lain Aceh, Sumatra Utara, Lampung, Banten, Bali, hingga Jawa Timur bagian selatan.
2. Indonesia Berlokasi di Sabuk Alpide
Tahukah teman-teman? 17 persen dari gempa bumi terbesar atau 5-6 persen dari gempa bumi yang terjadi di seluruh dunia terjadi di daerah sabuk alpine (alpine belt).
Dilansir dari laman Fact of Indonesia, wilayah yang termasuk dalam sabuk alpine, yakni Jawa, Sumatra, Himalaya, Mediterania, hingga Antarktika.
Meski berada di wilayah ini menjadikan Indonesia rawan gempa, namun ternyata juga memberi keuntungan, lo.
Ini karena tanah Indonesia menjadi subur serta kaya akan unsur mineral dan zat hara. Tak heran, berbagai macam tanaman bisa tumbuh subur di Indonesia.
Baca juga: Aktivitas Gempa Cianjur Sudah Meluruh, Sampai Tadi Pagi Ada 122 Gempa Susulan
3. Terletak di Wilayah Cincin Api Pasifik
Penyebab yang kedua kenapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi adalah karena terletak di wilayah cincin api pasifik, teman-teman.
Kondisi gografis inilah yang menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan akan letusan gunung berapi, gempa, dan tsunami.

Cincin api pasifik atau yang sering disebut sebagai ring of fire adalah daerah yang sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 kilometer, teman-teman.
Karena terletak di atas jalur magma, maka Indonesia memiliki total 127 gunung berapi aktif dengan 5 juta penduduk yang tinggal di sekitarnya.
Dengan jumlah sebanyak itu, maka aktivitas vulkanik yang berpotensi menimbulkan gempa tentu saja akan semakin banyak.
Baca juga: Daftar Lokasi yang Alami Kerusakan Parah Akibat Gempa Cianjur, Jalan Nasional Kecamatan Ini Lumpuh
4. Reaksi Berantai dari Gunung Berapi
Tahukah teman-teman? Ada fenomena unik yang terjadi di Indonesia, yakni meletusnya gunung berapi secara bersamaan.
Gunung meletus itu ada Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Raung di Jawa Timur, dan Gunung Gamalama di Ternate.
Jika kita lihat peta cincin berapi pasifik, kita dapat mengetahui bahwa hampir seluruh wilayah di Indonesia berada tepat di atas dapur magma.
Karena berada di satu jalur, setiap aktivitas yang terjadi di dapur magma bisa memicu meletusnya gunung berapi secara bersamaan.
5. Terletak di Batas Konvergen Lempeng Sunda dan Indo-Australia
Gempa bumi kerap kali terjadi di Pulau Sumatra karena pulau ini berada di batas konvergen lempeng sunda dan Indo-Australia.
Tahukah teman-teman? Kedua lempeng ini bergerak miring pada kecepatan 60 mm per tahun, teman-teman.
Pergerakan kedua lempeng inilah yang menyebabkan gempa sering terjadi di Pulau Sumatra dan sekitarnya.
Nah, itulah lima alasan atau penyebab sering terjadi gempa di Indonesia. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Artikel ini diolah dari Bobo.Grid.id dengan judul Mengapa Gempa Bumi Sering Terjadi di Indonesia? Ternyata Ini 5 Alasan Ilmiahnya