Siapa CZ Teman Pemeran Video Kebaya Merah yang Baru Saja Jadi Tersangka Kasus Video Asusila
ACS dan AH adalah pasangan yang terlihat di video kebaya merah. Lalu apa peran CZ sehingga ikut diciduk polisi?
TRIBUNJABAR.ID, SURABAYA - Polda Jawa Timur baru saja menetapkan satu lagi tersangka kasus video asusila kebaya merah yang sempat viral belakangan ini.
Tersangka baru ini adalah seorang perempuan berinisial CZ.
Dengan demikian, ada tiga tersangka kasus video kebaya merah itu setelah sebelumnya ACS dan AH.
ACS dan AH adalah pasangan yang terlihat di video kebaya merah.
Lalu apa peran CZ sehingga ikut diciduk polisi?
Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, Kombes Farman menerangkan, CZ ikut menjadi pemeran dalam video asusila yang diproduksi bersama para pemeran video kebaya merah.

CZ ikut 'bermain' di video lain bersama ACS dan AH
"Benar ada penangkapan terkait video asusila Kebaya Merah," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Tersangka baru kasus ini berinisial CZ, kini ia masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim.
Baca juga: Ada Tersangka Baru di Kasus Video Asusila Kebaya Merah, Dia Mahasiswi
"Masih diperiksa," tambahnya.
Sosok CZ
Kombes Pol Farman mengatakan CZ (22) adalah mahasiswi asal Denpasar Bali yang kini tinggal di Sidoarjo.
CZ diduga ikut membuat video asulisa bersama ACS dan AH dengan tema bertiga.
Polisi mengamankan CZ di Kabupaten Sidoarjo pada Kamis (10/11/2022).
CZ ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (11/11/2022) setelah menjalani penyidikan.
CZ bersama dengan ACS menjadi pemeran wanita dalam video asusila dan melakukan hubungan badan bertiga dengan AH.
Video yang mereka buat dipotong menjadi 18 bagian dan sempat tersebar di Twitter.
Beberapa bagian dari video juga ditemukan di hardisk milik tersangka ACS.
"Yang threesome itu, 18 part, bukan 15 part, BDSM, down age, disiplin, sadism and masocism," jelasnya.
ACS, AH dan CZ memproduksi video tersebut di sebuah hotel di kawasan Gubeng, Surabaya pada Maret 2022.
CZ menerima upah dari AH setelah memproduksi video asusila.
AH yang memberikan upah karena ia menjadi sosok yang menjualkan video produksi mereka.
Upah yang diperoleh CZ sekitar tiga juta rupiah dari hasil penjualan video dengan tema bertiga.
"Yang jual AH. Si AH sudah kasih uang lebih kurang Rp 3 juta dari penjualan itu. Iya hasil penjualan itu," terangnya dikutip dari TribunJatim.com.
Sebelumnya, Kombes Pol Farman mengungkap adanya video asusila berjudul tiga lawan satu.
Dalam video tersebut terdapat dua orang wanita yang beradegan asusila dengan seorang pria.
"Kami temukan ada judul tiga lawan satu. Oleh karena itu kami akan dalami adanya keterlibatan pihak lain juga," ujarnya dikutip dari TribunnewsSultra.com.
Diketahui, ACS dan AH telah memproduksi 92 video syur dan 100 foto telanjang.
Mereka memproduksi video dewasa berdasarkan pesanan dari pelanggan dan menjualnya.
Hal ini terungkap dari hardisk ACS yang kini menjadi barang bukti.
Cara tersangka menjual video
Sebelumnya, polisi mengungkap cara yang digunakan kedua pelaku kasus kebaya merah untuk menawarkan videonya.
Diketahui, dua pemeran dalam video asusila wanita berkebaya merah yang viral di media sosial kini telah ditangkap polisi.
Mereka diamankan oleh Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim sejak Minggu (6/11/2022) malam.
Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap video dengan tema kebaya merah yang mereka buat merupakan pesanan dari orang lain.
Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman mengungkapkan cara pelaku menawarkan video mereka.
Kedua pelaku mengelola akun Twitter bernama @ainturslvt dan @meamora.
Dalam akun Twitter tersebut, mereka menawarkan berbagai jenis video dewasa yang bervariasi.
Harga yang mereka tawarkan untuk satu video bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Pelanggan yang tertarik untuk memesan video dapat menghubungi mereka melalui direct message (DM) dua akun Twitter tersebut.
Mereka akan melakukan negosiasi harga terlebih dahulu dengan pelanggan untuk video dewasa yang akan dibuat.
Ketika proses negoisasi harga telah sepakat kedua pelaku akan mendokumentasikan video dewasa yang diinginkan pelanggan.
Pelanggan dapat memesan kostum dan jenis video dewasa yang diinginkan.
Kedua pelaku akan mengirimkan video yang dipesan melalui sebuah link dan dikirim melalui Telegram.
Link tersebut sudah dilengkapi dengan password untuk pemesan video.
"Penjualan melalui Telegram, ketika ada endors pesanan yang masuk di Twitter. Setelah dibuat dikirim ke telegram. Pembayaran melalui payment getaway di Indonesia," ungkapnya dikutip dari TribunJatim.com.
Untuk video dengan tema kebaya merah yang viral, kedua pelaku mengaku membuat video tersebut pada awal Maret 2022.
Dalam video yang dipesan, pelanggan meminta kedua pelaku beradegan seperti resepsionis dan tamu hotel. (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)
Berita Tribunjabar.id lainnya di Google News