Kronologi Lengkap Tragedi Berdarah Kakak Bacok Leher Adik Ipar di Indramayu
Polisi mengungkap kronologi tragedi berdarah kakak bacok adik ipar di Kabupaten Indramayu yang mengegerkan warga setempat.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNjabar.id, INDRAMAYU - Polisi mengungkap kronologi tragedi berdarah kakak bacok adik ipar di Kabupaten Indramayu yang mengegerkan warga setempat.
Peristiwa itu terjadi di BTN Nelayan Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Minggu (13/11/2022) sekitar pukul 01.30 WIB.
Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif, melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Fitran Romajimah, mengatakan, korban merupakan perempuan berinisial S (45).
Pelakunya merupakan kakak ipar korban berinisial T (45).
Pelaku saat ini sudah diamankan polisi di Mapolres Indramayu.
"Pelaku dan korban ini masih ada hubungan saudara, yakni kakak dan adik ipar," ujar Fitran kepada Tribuncirebon.com, Senin (14/11/2022).
Fitran menceritakan, kejadian itu berawal saat korban bersama kakaknya atau istri pelaku pergi ke rumah kerabatnya pada Sabtu (12/11/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.
Keduanya pergi menggunakan sepeda motor dengan cara berboncengan.

Kemudian pada Minggu (13/11/2022) sekitar pukul 01.30 WIB, korban hendak pulang ke kediamannya.
Namun, sebelum sampai ke rumah, pelaku tiba-tiba datang dari samping kiri rumah korban.
Pelaku saat itu langsung menyerang korban dengan cara membacok menggunakan golok.
Baca juga: Aksi Sadis Kakak Habisi Adik Ipar di Indramayu, Ini Suasana Terkini di Rumah Duka di BTN Nelayan
Sabetan itu di antaranya mengarah pada leher bagian belakang korban.
Mendapat serangan itu, korban langsung terjatuh dari motor dengan kondisi bersimbah darah.
Korban yang saat itu dalam kondisi kritis dibantu warga sekitar langsung dilarikan ke RSUD Indramayu.
Baca juga: Tragedi Kakak Habisi Adik Ipar di Indramayu Diduga Dilatarbelakangi Masalah Keluarga
Namun, saat tengah mendapat perawatan, korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 03.37 WIB.
"Untuk pelakunya saat ini sudah kami amankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut," ujar dia. (*)