Superball
Unhappy Ending Gerard Pique, Dapat Kartu Merah di Laga Perpisahan Osasuna vs Barcelona
Kartu merah ini menjadi akhir yang tak sedap bagi Gerard Pique karena diusir sebelum gantung sepatu alias pensiun.
TRIBUNJABAR.ID - Ibarat dalam cerita, Gerard Pique mengalami akhir yang tidak bahagia (unhappy ending).
Gerard Pique diganjar kartu merah pada laga Barcelona melawan Osasuna.
Kartu merah ini menjadi akhir yang tak sedap baginya karena diusir sebelum gantung sepatu alias pensiun.
Laga Osasuna versus Barcelona memang menjadi akhir dari perjalanan mantan bek timnas Spanyol tersebut.
Baca juga: Hasil Liga Spanyol: Perpisahan Gerard Pique Berakhir Dramatis, Barcelona Menang
Pasalnya, Pique sudah menyatakan pensiun setelah laga melawan Osasuna.
Dalam momen yang seharusnya menjadi perpisahan nan indah, Pique justru mendapat hadiah tak sedap.
Wasit mengganjarnya kartu merah saat turun minum dalam pertandingan di Stadion El Sadar, Pamplona, Rabu (9/11/2022) dini hari WIB.
Ini terjadi karena Pique melakukan protes keras dan mengeluarkan kata-kata keras akibat Robert Lewandowski diusir pada babak pertama.
Di laga itu, Barcelona meraih kemenangan. Tim berjulukan Blaugrana ini melakukan comeback dan menang 2-1 meski bermain dengan 10 orang.
Dua gol Barcelona dicetak Pedri (48') dan Raphinha (85').
Sementara itu, satu gol milik Osasuna dihasilkan dari aksi David Garcia pada menit ke-6.
Pada babak pertama, wasit memberikan sepak pojok kepada Osasuna meski tampaknya tidak menyentuh pemain Barcelona.
Berkat keputusan wasit tersebut, Osasuna berhasil mencetak gol dan membuat geger Barcelona yang merasa ada pelanggaran terhadap Marcos Alonso.
Sebelum turun minum, Barca sudah kehilangan Robert Lewandowski.
Sang striker mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-31 sehingga Barca harus berjuang dengan 10 pemain.
Ketika laga Osasuna vs Barcelona memasuki masa jeda, wasit Jesus Gil Manzano memberikan kartu merah kepada Gerard Pique yang duduk di bangku cadangan.
Pique, yang sudah menyatakan pensiun dan melakoni pertandingan terakhirnya, diusir wasit karena melancarkan protes keras saat memasuki terowongan.
“Apakah Anda melihat sepak pojok yang Anda berikan saat melawan kami?"
"Anda adalah wasit yang paling sering merugikan kami sejak lama."
"Anda benar-benar memalukan,” ujar Pique dikutip dari Mundo Deportivo.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, merasa wasit bersikap tidak adil terhadap Barcelona.
“Saya akan menggunakan Gerard Piqué. Kami tahu bahwa Chad Riad akan masuk, Andreas Christensen sedang berjuang dengan cedera dan Eric García mengalami beberapa ketidaknyamanan dalam pemanasan,” kata Xavi Hernandez dilansir dari AS.
"Dan kami terpaksa tidak menyuruhnya memulai."
"Kami memang berpikir untuk memainkan Gerard, tetapi dia dikeluarkan saat turun minum ketika keadaan menjadi semakin menegangkan.”
“Kami merasa itu tidak adil, kami merasa mereka melawan kami dan itulah mengapa kami bereaksi sangat keras.”
“Kami merayakan kemenangan ini seolah-olah semuanya melawan Barcelona."
"Kebobolan di gawang kami adalah kesalahan, kemudian Lewandowski diusir keluar lapangan."
"Semua keputusan wasit bertentangan dengan kami.”
Xavi juga memberikan apresiasi kepada para pemain yang sudah berjuang dalam laga kontra Osasuna tersebut.
“Para pemain menunjukkan kepribadian dan karakter dan skuad ini membuktikan bahwa kami adalah sebuah tim,” kata Xavi.
Kemenangan tersebut membuat Barcelona bisa mengamankan posisi puncak klasemen berbekal 37 poin.
Barca unggul lima poin atas rival abadinya, Real Madrid, yang berada di urutan kedua.
Real Madrid belum memainkan pertandingan pekan ke-14. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Gerard-Pique-menangis_Barcelona-Minggu-6112022-dini-hari-WIB.jpg)