Kasus Gizi Buruk di Indramayu
Lissa Penderita Gizi Buruk di Indramayu Ternyata Idap Sakit Lumpuh Otak, Penanganan Sudah Telat
Ada fakta baru terkait remaja perempuan yang menderita gizi buruk di Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Ada fakta baru terkait remaja perempuan yang menderita gizi buruk di Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.
Lissa Ameliya Safitri (15), putri dari pasangan suami istri Nurakhmat (53) dan Turinih (47) itu ternyata juga menderita cerebral palsy atau lumpuh otak.
Cerebral palsy adalah penyakit yang menyebabkan gangguan pada otot, gerak, dan koordinasi tubuh.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan, mengatakan, penyakit tersebut kemudian diperparah dengan kondisi gizi buruk yang diderita Lissa tersebut.
"Untuk kemungkinan sembuh dari cerebral palsy ini harapannya tipis, karena usianya juga sudah 15 tahun," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (9/11/2022).
Wawan Ridwan menyampaikan, penyakit tersebut menyebabkan kerusakan terutama motorik pada otak Lissa.
Penanganannya pun diakui Wawan Ridwan telat karena usia sekarang sudah 15 tahun.
Dari hasil penelusuran dinkes, orang tua Lissa diketahui kerap berpindah-pindah.
Mereka awalnya tinggal di Jakarta kemudian pindah ke Cirebon.
Mereka tinggal di Indramayu sejak 2019.
Pemerintah daerah sudah akan melakukan tindakan kala itu.
Baca juga: JQR Langsung Ke Rumah Lissa, Remaja Kekurangan Gizi di Indramayu, Segera Berikan Bantuan
Akan tetapi tak bisa dilakukan karena terkendala administrasi kependudukan.
Terlebih, anak tersebut belum terdaftar dalam BPJS Kesehatan.
"Tapi sekarang, keluarga sudah punya KTP Indramayu dan akan kita fasilitasi SKTM-nya," ujar dia.
Baca juga: Lissa Gadis Indramayu Tinggal Tulang dan Kulit, Banjir Doa, Semua Nangis, Netizen Colek Raffi Ahmad
Meski untuk penyembuhan penyakit cerebral palsy kecil, akan tetapi, pihaknya akan mengupayakan untuk kesembuhan gizi buruk yang diderita Lissa Ameliya Safitri.
Dinkes juga akan membantu kebutuhan peningkatan gizi remaja perempuan tersebut. (*)
Baca berita-berita terbaru Tribunjabar.id di GooleNews