JQR Langsung Ke Rumah Lissa, Remaja Kekurangan Gizi di Indramayu, Segera Berikan Bantuan

Gubernur Jabar Ridwan Kamil melalui Jabar Quick Response (JQR) langsung menindaklanjuti laporan mengenai Lissa Amelia Safitri.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Istimewa
Lissa Amelia Safitri (15), warga Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, yang mengalami kekurangan gizi dan masalah kesehatan hanya bisa berbaring di tempat tidur. 

Demi kesembuhan Lissa, Nurakhmat rela mendatangi banyak rumah sakit, tak hanya di Indramayu, tapi juga Cirebon, Bandung, bahkan Bekasi.

Dia tak peduli meski untuk itu harus kehilangan berbagai barang berharga. Mobil terpaksa dijual untuk membiayai pengobatan. 

Tapi, alih-alih membaik, kondisi Lissa justru semakin memburuk, kekurangan gizi karena sulit untuk menerima asupan makanan.

"Kalau makan cuma masuk susu dan bubur. Kalau dulu bahkan benar-benar cuma masuk bubur," ujar Nurakhmat.

Karena sudah tak memiliki lagi harta benda yang bisa dijual, ujar Nurakhmat, sejak dua tahunan lalu, tak lagi membawa Lissa berobat ke rumah sakit.

"Sekarang sudah tidak punya apa-apa lagi," ujar Nurakhmat.

Baca juga: Prihatin pada Penderita Gizi Buruk di Indramayu, Warganet Minta Perhatian Dinsos sampai Raffi Ahmad

Hingga usianya yang ke-15, ujar Nurakhmat, Lissa juga belum bisa berbicara seperti layaknya remaja seusianya.

Lissa hanya bisa menangis. Itu pun lirih, hampir tak terdengar.

Nurakhmat mengaku rela melakukan apa saja demi bisa melihat Lissa pulih dan tumbuh seperti anak-anak lainnya.

Paling tidak, ujarnya, bisa melanjutkan pengobatan putrinya agar kondisinya tak terus memburuk.

"Kalau saja kulit dan daging saya bisa saya jual, pasti sudah saya jual untuk biaya pengobatan Lissa," ujarnya.

Orang tua mana, ujar Nurakhmat, yang tidak sedih melihat kondisi anaknya yang seperti ini.

"Mohon tolong anak kami. Kami hanya berharap anak kami bisa sembuh," ujar Nurakhmat. 

Baca juga: Derita Warga Indramayu, Usianya 15 Tahun, Beratnya Hanya 10 Kilogram

Kondisi Lissa yang mengkhawatirkan, ternyata juga tak luput dari perhatian aparat Desa Sukahaji.

Berbagai upaya mereka lakukan agar Nurakhmat bisa kembali membawa Lissa berobat.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved