Telkom University Berkolaborasi dan Pemkab Garut Inisiasi Inkubasi Bisnis dalam Garut Festival 2022

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sebanyak 50 pelaku usaha kecil menengah (IKM) dan 25 startup digital di Garut dinyatakan lolos untuk mengikuti Garut Festival (G-Fest) 2022.

Sebelum mengikuti Festival Garut yang akan digelar 8-11 Nopember 2022 di Alun-alun Garut, para pelaku IKM dan Startup tersebut dilakukan pembinaan inkubasi bisnis terlebih dulu.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan peserta dalam G-Fest 2022 tersebut adalah mereka yang  lolos melalui serangkaian seleksi yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut.

Pemkab Garut juga menurutnya telah menandatangani kerjasama dengan Universitas Telkom untuk pengembangan pelaku usaha kecil menengah (IKM) dan Startup.

"Ini menghasilkan mereka yang mempunyai bobot yang baik di IKM atau industri Startup nya, kita beruntung telah membuat kerjasama dengan Universitas Telkom," ujarnya kepada awak media dalam acara Kick Off Inkubasi Bisnis di Garut, Senin (7/11/2022) sore.

Kerjasama tersebut menurut Rudy, bisa menghasilkan prodak-prodak entrepreneur asli Garut yang bisa bersaing di pasar internasional.

Nantinya para pelaku IKM dan Startup tersebut akan dibina dari mulai pengembangan bisnis hingga nantinya mereka akan dipertemukan dalam skema investor dan business matching.

"Ini murni ide dari kami, kami ingin para pelaku usaha di Garut itu berkembang pesat, nanti yang belum lolos di G-Fest 2022 akan ada pembinaan juga," ucap Rudy.

Rektor Universitas Telkom (Tel-U), Prof. Dr. Adiwijaya mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian visi dari Tel-U yang tidak hanya bergerak di bidang pendidikan namun berupaya menyelesaikan problem yang ada di masyarakat.

"Kegiatan ini adalah salah satu potensi bagaimana ilmu itu berkembang dan kemudian bisa bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.

Ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama terlibat dan mendukung kegiatan-kegiatan ekonomi yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.

Hal tersebut untuk memperluas jangkauan IKM daerah menjadi semakin berkembang bahkan hingga mancanegara.

"Namanya IKM itu tidak hanya di Garut tapi bisa luas mendapatkan manfaatnya tidak hanya pasar di Garut, tapi bisa nasional dan internasional, Insya Allah," katanya.