Metode Belajar Kumon, Apakah Cocok untuk Anak Usia Dini?
Berikut beberapa manfaat yang bisa didapatkan melalui pembelajaran dengan Metode Kumon bagi anak-anak.
Penulis: And | Editor: APS
TRIBUNJABAR.ID – Setiap orangtua perlu memilih metode pembelajaran tepat bagi Anak. Oleh karenanya, orangtua perlu memperhatikan sejumlah hal penting, di antaranya pembelajaran yang ingin dicapai, kemampuan, latar belakang anak, serta keadaan proses belajar.
Tingkat pemahaman pada setiap anak pun dinilai berbeda. Karenanya, orangtua untuk memahami metode pembelajaran mana yang bermanfaat bagi anak.
Dengan demikian, proses pembelajaran bisa berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Salah satu metode pembelajaran yang bisa untuk dicoba adalah metode belajar Kumon.
Untuk diketahui, metode Kumon terus mengalami perkembangan dan bertumbuh di Indonesia. Hingga saat ini, Kumon telah memiliki lebih dari 100.000 siswa dan lebih dari 800 kelas yang tersebar di Tanah Air.
Metode Kumon bertujuan untuk membantu siswa agar bisa belajar melampaui tingkatan kelasnya melalui proses pembelajaran mandiri dan maju ke bahan pelajaran sekolah menengah atas (SMA) sedini mungkin. Adapun dua program yang dihadirkan oleh Kumon adalah Matematika dan Bahasa Inggris.
Berikut beberapa manfaat yang bisa dirasakan anak usia dini hingga menuju remaja dengan metode pembelajaran Kumon.
1. Metode Kumon Bantu tingkatkan kepercayaan diri
Bagi anak usia di bawah empat tahun, Kumon menekankan metode belajar secara mandiri dan perseorangan. Di dalam Kumon, anak akan belajar pada tingkatan yang tepat dan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Dengan metode ini, anak-anak akan dapat maju dan melampaui tingkatan kelasnya melalui bahan pelajaran Kumon yang telah dirancang dengan seksama dan dapat digunakan untuk siswa prasekolah hingga perguruan tinggi.
Siswa yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menguasai materi pun tidak akan tertekan. Sementara itu, siswa unggul bisa langsung mendapatkan materi yang lebih sulit ditangani setiap harinya.
Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri setiap anak agar mereka dapat mengetahui dan terus berkembang dengan kemajuan yang sesuai dengan kemampuan belajar masing-masing.
2. Metode Kumon melatih kemandirian anak
Dalam pembelajaran dengan metode Kumon, setiap anak akan mendapat lembar kerja Kumon yang telah dirancang untuk membentuk kebiasaan belajar mandiri yang berguna untuk anak-anak usia 5-12 tahun.
Nantinya, anak-anak akan dibimbing untuk mengerjakan dan menyelesaikan soal-soal secara lebih mandiri.
Setiap lembar kerja Kumon dilengkapi dengan contoh soal dan penjelasan yang diperlukan untuk mendorong siswa berpikir dan menjawab soal-soal secara mandiri.
Dengan menyelesaikan soal-soal secara mandiri dan dengan kemampuan sendiri, siswa diharapkan dapat belajar bagaimana menentukan target dan menyelesaikan soal-soal yang belum pernah ditemuinya.
Ini menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan rasa kemandirian dan kegigitan pada setiap anak untuk bisa menyelesaikan masalahnya.
